Perawatan Saluran Akar Gigi, Kapan Diperlukan?

Untuk mengganti pulpa gigi yang rusak atau terinfeksi

Perawatan saluran akar gigi atau perawatan endodontik adalah prosedur medis gigi yang mengganti pulpa gigi yang rusak atau terinfeksi dengan penambalan akar. Pulpa adalah garis hidup gigi—pembuluh darah, serat jaringan dan saraf di rongga tengah gigi membuatnya tetap hidup.

Tingkat keberhasilan perawatan saluran akar gigi umumnya tinggi. Sekitar 90 hingga 95 persen orang yang menjalani perawatan saluran akar dapat mengharapkan gigi fungsional setelah perawatan.

Gigi yang dirawat seharusnya bertahan lama, asalkan kebersihan mulut dijaga dengan baik, menghindari terlalu banyak konsumsi gula, serta melakukan pemeriksaan gigi secara teratur. Meski demikian, tentu saja tetap tidak ada terapi atau penggantian yang akan bertahan sebaik gigi yang sehat.

1. Kapan perawatan saluran akar gigi diperlukan?

Dilansir Cleveland Clinic, perawatan saluran akar gigi diperlukan ketika bakteri mulut menyerang pulpa di dalam gigi. Ini biasanya terjadi ketika lubang tidak ditangani untuk waktu yang lama. Hal ini juga dapat terjadi jika gigi retak atau rusak karena trauma.

Dalam beberapa kasus, kamu mungkin tidak menyadari memiliki gigi yang terinfeksi. Namun, banyak orang memperhatikan gejala tertentu. Tanda dan gejala kamu mungkin membutuhkan perawatan saluran akar gigi antara lain:

  • Sakit gigi yang tidak kunjung hilang: Banyak masalah gigi yang bisa menyebabkan sakit gigi. Jika memiliki rasa sakit yang dalam di gigi, kamu mungkin memerlukan perawatan saluran akar gigi. Ketidaknyamanan juga dapat menyebar ke rahang, wajah, atau gigi lainnya.
  • Kepekaan terhadap panas dan dingin: Jika gigi sakit saat minum kopi panas atau makan es krim, mungkin kamu memerlukan perawatan saluran akar gigi, terutama jika rasa sakitnya bertahan lebih dari beberapa detik.
  • Gusi bengkak: Saat gigi terinfeksi, nanah dapat terkumpul di area tersebut. Hal ini dapat menyebabkan gusi bengkak.
  • Jerawat atau bisul di gusi: Kamu mungkin mengalami jerawat atau bisul di gusi. Nanah dari gigi yang terinfeksi dapat mengalir dari jerawat, menyebabkan rasa atau bau yang tidak enak.
  • Rahang bengkak: Terkadang nanah tidak keluar dari area yang terdampak. Akibatnya, rahang mungkin terlihat bengkak.
  • Perubahan warna gigi: Ketika pulpa gigi terinfeksi, ini bisa menyebabkan gigi terlihat lebih gelap karena suplai darah yang buruk ke gigi.
  • Nyeri tekan: Jika merasakan sakit saat makan atau menyentuh gigi, itu bisa berarti saraf di sekitar pulpa rusak.
  • Gigi yang patah atau retak: Jika gigi retak karena kecelakaan, saat berolahraga, atau bahkan setelah menggigit sesuatu yang keras, bakteri dapat masuk hingga ke pulpa gigi.
  • Gigi goyang: Gigi yang terinfeksi mungkin terasa lebih longgar. Ini karena nanah dari pulpa yang terinfeksi dapat melunakkan tulang yang menopang gigi.

2. Persiapan

Perawatan Saluran Akar Gigi, Kapan Diperlukan?Diagram molar manusia yang sehat menunjukkan email, sementum, pulpa, dan dentin yang membentuk struktur, serta jaringan di sekitarnya. (commons.wikimedia.org/KDS4444)

Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mempersiapkan perawatan saluran akar gigi:

  • Minum semua obat sesuai resep: Kamu mungkin diberikan antibiotik atau obat antiinflamasi beberapa hari sebelum hari prosedur, terutama jika ada banyak infeksi.
  • Tidak merokok: Produk tembakau mengganggu kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Hindari merokok beberapa hari sebelum perawatan saluran akar gigi, dan akan lebih baik lagi jika berhenti total. 
  • Makan makanan sehat: Karena anestesi lokal yang digunakan selama terapi saluran akar akan membuat mulut mati rasa selama beberapa jam, ada baiknya untuk makan sebelum prosedur dilakukan.

3. Prosedur

Perawatan saluran akar gigi dilakukan dalam tiga langkah. Seperti dijelaskan dalam laman Medical News Today, inilah langkah-langkah umumnya:

1. Membersihkan saluran akar

Pertama, dokter gigi akan menghilangkan semua yang ada di dalam saluran akar. Dengan pasien di bawah anestesi lokal, dokter gigi membuat lubang akses kecil di permukaan gigi dan mengangkat jaringan pulpa yang sakit dan mati dengan kikir yang sangat kecil.

2. Mengisi saluran akar

Selanjutnya, dokter gigi membersihkan, membentuk, dan mendekontaminasi area yang berlubang, menggunakan file kecil dan larutan irigasi. Kemudian, gigi diisi dengan bahan seperti karet, menggunakan semen perekat untuk menutup saluran akar sepenuhnya.

Setelah perawatan saluran akar, gigi mati. Kamu tidak akan lagi merasakan sakit pada gigi tersebut karena jaringan saraf telah diangkat dan infeksi telah dihilangkan.

3. Menambahkan mahkota atau isian

Gigi sekarang akan lebih rapuh dari sebelumnya. Gigi tanpa pulpa harus menerima nutrisi dari ligamen yang menempelkan gigi ke tulang. Suplai ini cukup, tetapi seiring waktu, gigi akan menjadi lebih rapuh, sehingga mahkota atau tambalan menawarkan perlindungan.

Sampai mahkota atau penambalan selesai, pasien tidak boleh mengunyah atau menggigit gigi. Setelah mahkota atau penambalan selesai, orang tersebut dapat menggunakan gigi seperti sebelumnya.

Perawatan sering kali hanya membutuhkan satu kali janji temu. Namun, jika ada saluran melengkung, multikanal, atau infeksi besar, ini bisa membutuhkan satu atau dua kali janji tambahan.

Menambahkan dari American Association of Endodontists, karena diberi anestesi, perawatan saluran akar gigi tidak lebih menyakitkan daripada prosedur gigi biasa, seperti penambalan atau pencabutan gigi bungsu. Namun, saluran akar umumnya sedikit sakit atau mati rasa setelah prosedur, dan bahkan dapat menyebabkan ketidaknyamanan ringan selama beberapa hari.

Meskipun kemungkinan besar kamu akan mati rasa selama 2-4 jam setelah prosedur, sebagian besar pasien dapat kembali ke sekolah atau bekerja langsung setelah perawatan gigi ini. Namun, disarankan untuk tidak makan sampai mati rasa benar-benar hilang.

Baca Juga: Pulpitis: Gejala, Penyebab, Diagnosis, Perawatan

4. Pemulihan

Perawatan Saluran Akar Gigi, Kapan Diperlukan?ilustrasi perawatan saluran akar gigi atau perawatan endodontik (aae.org)

Sangat penting untuk merawat gigi saat pulih dari perawatan saluran akar gigi. Ada beberapa tips untuk pemulihan setelah prosedur perawatan saluran akar gigi. Dirangkum National Health Service, ikuti tips berikut ini:

  • Hindari menggigit makanan keras sampai perawatan selesai.
  • Setelah perawatan terahir, gigi yang direstorasi seharusnya tidak lagi terasa sakit, meskipun mungkin bisa terasa sakit selama beberapa hari.
  • Konsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas, seperti parasetamol atau ibuprofen, untuk meredakan ketidaknyamanan.
  • Temui dokter gigi jika masih merasakan sakit atau bengkak setelah menggunakan obat pereda nyeri.

Dalam kebanyakan kasus, sangat mungkin untuk mencegah kebutuhan perawatan saluran akar gigi lebih lanjut dengan:

  • Menjaga kebersihan gigi.
  • Tidak makan terlalu banyak makanan manis.
  • Berhenti merokok jika merokok.
  • Cari tahu cara merawat gigi dan gusi.

5. Manfaat perawatan saluran akar gigi

Ada beberapa manfaat yang ditawarkan dari perawatan saluran akar gigi, yaitu:

  • Mencegah infeksi menyebar ke gigi lain.
  • Meringankan gejala yang berhubungan dengan gigi yang terinfeksi.
  • Mengurangi risiko kerusakan tulang rahang.
  • Menghilangkan kebutuhan untuk pencabutan gigi.

Dianggap aman dan efektif, prosedur ini menawarkan tingkat keberhasilan yang mengesankan hingga 98 persen.

6. Komplikasi yang mungkin terjadi

Perawatan Saluran Akar Gigi, Kapan Diperlukan?ilustrasi perawatan saluran akar gigi atau perawatan endodontik (commons.wikimedia.org/Dr. Partha Sarathi Sahana)

Seperti halnya prosedur apa pun, komplikasi dapat terjadi.

Terkadang, dokter gigi hanya menemukan tiga pada gigi yang memiliki empat saluran akar. Jika satu saluran tidak diobati, infeksi dapat berlanjut dan menyebar ke tulang.

Dokter gigi juga harus memastikan bahan tambalan masuk cukup jauh ke dalam saluran untuk mengisinya. Jika saluran akar tidak ditutup dengan benar, infeksi dapat kembali.

Selama prosedur, akar gigi dapat retak, atau instrumen dapat patah di saluran akar atau membuat lubang saluran. Hal ini membuat sulit untuk mengisi gigi secara efektif.

Jika komplikasi terjadi, spesialis dapat mencoba memperbaiki masalah dan menyelesaikannya.

Untuk menghindari komplikasi, kamu harus selalu mengikuti petunjuk dokter gigi. Jika antibiotik diperlukan, penting untuk menghabiskannya sesuai instruksi.

Sangat penting untuk menempatkan restorasi permanen, seperti mahkota, setelah perawatan saluran akar gigi selesai.

7. Pencegahan

Untuk mencegah infeksi, kerusakan gigi, dan penyakit gusi yang dapat membuat kamu membutuhkan perawatan saluran akar gigi atau perawatan medis lainnya, dokter gigi biasanya merekomendasikan hal-hal ini:

  • Menyikat gigi sebelum tidur dan setidaknya satu kali setiap hari.
  • Menggunakan pasta gigi yang mengandung fluorida.
  • Menggunakan sikat gigi yang sesuai dan menggantinya secara teratur.
  • Cek kesehatan gigi ke dokter gigi setidaknya setiap enam bulan.
  • Flossing untuk membersihkan sela-sela gigi dan mencegah penumpukan plak.
  • Menghindari minuman dan makanan manis dan menerapkan pola makan sehat.
  • Sealant gigi juga dapat mencegah gigi berlubang.

Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Baca Juga: 5 Jenis Tambalan Gigi, Mana yang Terbaik Buatmu?

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya