5 Jenis Tambalan Gigi, Pilih yang Terbaik Buatmu

- Tambalan gigi amalgam terbuat dari campuran mineral, kuat, tahan lama, dan tidak mahal. Namun, FDA merekomendasikan untuk tidak memberikannya kepada kelompok tertentu yang berisiko tinggi.
- Tambalan gigi komposit terbuat dari bahan resin dan plastik dengan warna bisa dicocokkan dengan gigi seseorang. Namun, tambalan ini perlu diganti setiap lima sampai 10 tahun dan lebih mahal daripada amalgam.
- Tambalan gigi porselen atau keramik tahan lama, estetis, serta bertahan lebih dari 15 tahun. Namun, tambalan ini lebih mahal daripada jenis lainnya.
Mendapatkan tambalan untuk rongga pada gigi, yang merupakan area kerusakan gigi, adalah bagian rutin dari perawatan gigi dengan tujuan untuk mencegah pembusukan lebih lanjut.
Tambalan gigi adalah bahan tunggal atau kombinasi dari logam, plastik, kaca, atau bahan lain yang digunakan untuk memperbaiki atau merestorasi gigi. Salah satu penggunaan yang paling populer adalah untuk “mengisi” area gigi yang telah diangkat oleh dokter gigi akibat pembusukan, yaitu lubang gigi. Tambalan juga digunakan untuk memperbaiki gigi yang retak atau patah, serta gigi yang telah aus karena perlakuan kasar, misalnya karena kebiasaan menggigiti kuku atau menggertakkan gigi.
Ada beberapa jenis bahan tambalan gigi. Semua atau beberapa pilihan mungkin tidak tersedia, tetapi mengetahui kelebihan dan kekurangannya dari masing-masing jenisnya akan sangat membantu.
1. Tambalan gigi amalgam
Ini adalah jenis tambalan gigi yang mungkin paling banyak dikenal. Amalgam merupakan campuran mineral yang terdiri dari 50 persen perak, timah, seng, tembang, dan 50 persen merkuri. Ini adalah pilihan populer untuk tambalan gigi karena kuat, tahan lama, dan tidak mahal.
Tambalan amalgam perak yang khas dapat bertahan hingga 12 tahun atau lebih. Amalgam juga cukup mudah untuk dimasukkan ke rongga gigi oleh dokter gigi, serta tidak kekhawatiran bahwa tambalan ini akan terkontaminasi oleh darah atau air liur.
Pada 24 September 2020, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merilis rekomendasi untuk tidak memberikan tambalan yang mengandung merkuri kepada beberapa kelompok yang berisiko tinggi jika memungkinkan dan sesuai, khususnya:
Ibu hamil atau perempuan yang berencana untuk hamil.
Ibu menyusui.
Anak-anak yang berusia di bawah 6 tahun.
Orang dengan penyakit neurologis tertentu yang sudah ada sebelumnya, gangguan fungsi ginjal, atau alergi terhadap merkuri.
Orang-orang di atas harus menerima tambalan gigi alternatif, seperti resin komposit atau tambalan semen ionomer kaca. Mengangkat tambalan merkuri yang ada tidak disarankan, karena itu hanya akan meningkatkan risiko paparan.
2. Tambalan gigi komposit
Tambalan gigi komposit terbuat dari bahan resin dan plastik yang ditempatkan ke dalam rongga saat masih lunak, kemudian dikeraskan dengan cahaya "curing" berwarna biru terang. Ini juga merupakan pilihan populer karena warnanya bisa dicocokkan dengan gigi seseorang, sehingga bisa lebih samar dibanding tambalan amalgam.
Tambalan komposit tidak bertahan selama beberapa jenis lainnya. Mereka biasanya perlu diganti setiap lima sampai 10 tahun. Selain itu, tambalan gigi komposit juga lebih mahal daripada amalgam.
3. Tambalan gigi porselen atau keramik

Tambalan gigi ini terbuat dari porselen dan tahan lama. Ini juga menarik secara estetika. Tambalan porselen atau keramik lebih mahal daripada jenis lain, tetapi warnanya sewarna gigi dan lebih tahan terhadap pewarnaan dan abrasi daripada resin komposit.
Bahan tambalan gigi ini umumnya bertahan lebih dari 15 tahun.
4. Tambalan gigi ionomer kaca
Tambalan gigi ionomer kaca (glass ionomer) baik untuk anak-anak yang giginya masih mengalami perubahan. Tambalan kaca dan akrilik ini melepaskan fluorida, yang mana ini dapat membantu melindungi gigi dari kerusakan lebih lanjut.
Menurut studi, tambalan gigi ionomer kaca ini hanya bertahan beberapa tahun, karena mereka secara signifikan lebih lemah daripada resin komposit dan lebih cenderung retak atau aus. Selain itu, tambalan ionomer kaca tradisional tidak cocok dengan warna gigi setepat resin komposit.
5. Emas
Tambalan gigi emas mahal dan tidak terlalu umum. Bahkan, sulit untuk menemukan klinik gigi yang menawarkan emas sebagai pilihan untuk tambalan gigi.
Terlebih lagi, dibutuhkan lebih dari satu kali kunjungan ke klinik dokter gigi untuk memasang tambalan emas dengan benar. Tambalan gigi emas diketahui kokoh, tidak menimbulkan korosi, dan dapat bertahan lebih dari 20 tahun.
Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis tambalan gigi

Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tambalan gigi adalah sebagai berikut:
Kelebihan
Amalgam: Mampu bertahan setidaknya 10–15 tahun dan lebih murah daripada tambalan komposit.
Tambalan komposit: Warna dapat disesuaikan dengan warna gigi yang ada. Ikatan dengan gigi yang ada memberikan dukungan tambahan. Biasanya jenis tambalan gigi ini digunakan untuk perbaikan selain penambalan rongga. Kadang, gigi yang perlu dicabut lebih sedikit dibanding dengan amalgam.
Keramik atau porselen: Jenis tambalan gigi ini bisa bertahan lebih dari 15 tahun, lebih tahan terhadap pewarnaan dibandingkan tambalan resin komposit.
Ionomer kaca: Sebagian besar digunakan untuk tambalan di bawah garis gusi, melepaskan fluorida yang dapat membantu melindungi dari kerusakan gigi lebih lanjut.
Emas: Dapat bertahan setidaknya 10–15 tahun. Ada yang mengatakan emas menghadirkan penampilan yang menyenangkan.
Kekurangan
Amalgam: Ini mungkin memerlukan lebih banyak gigi untuk dicabut untuk membuat ruang yang cukup besar untuk menampung tambalan. Ini juga menciptakan rona keabu-abuan pada struktur gigi di sekitarnya. Ada juga risiko retak dan patah gigi yang lebih tinggi karena tingkat ekspansi dan kontraksi yang lebih luas. Juga, ada potensi alergi pada beberapa orang.
Tambalan komposit: Lebih cepat aus dibanding tambalan amalgam (bertahan sedikitnya lima tahun dibandingkan dengan tambalan amalgam yang setidaknya 10–15 tahun). Selain itu, tambalan komposit mungkin tidak bertahan lama seperti tambalan amalgam di bawah tekanan mengunyah dan terutama jika digunakan untuk gigi berlubang besar.
Keramik: Harganya mahal, bisa tidak jauh berbeda dengan emas.
Ionomer kaca: Lebih lemah dari resin komposit, lebih cenderung aus dan rentan patah, bertahan lima tahun atau kurang, dan biayanya sebanding dengan tambalan komposit.
Emas: Lebih mahal dari bahan lain dan mungkin memerlukan lebih dari satu kunjungan ke klinik gigi.
Itulah beberapa jenis tambalan gigi. Jika kamu membutuhkannya akibat gigi berlubang, bicarakan dengan dokter gigi tentang pilihan yang ada, termasuk biaya, kelebihan dan kekurangan, serta saran medis setelah tambalan gigi dipasang.
Referensi
"FDA Issues Recommendations for Certain High-Risk Groups Regarding Mercury-Containing Dental Amalgam." FDA. Diakses Juli 2025.
"Different Types of Dental Fillings." Verywell Health. Diakses Juli 2025.
Ramesh Bharti et al., “Dental Amalgam: An Update,” Journal of Conservative Dentistry 13, no. 4 (January 1, 2010): 204, https://doi.org/10.4103/0972-0707.73380.
J. Kirsch et al., “Decision Criteria for Replacement of Fillings: A Retrospective Study,” Clinical and Experimental Dental Research 2, no. 2 (July 4, 2016): 121–28, https://doi.org/10.1002/cre2.30.
"Dental Health and Tooth Fillings." WebMD. Diakses Juli 2025.
Ulrich Lohbauer, “Dental Glass Ionomer Cements as Permanent Filling Materials? – Properties, Limitations and Future Trends,” Materials 3, no. 1 (December 28, 2009): 76–96, https://doi.org/10.3390/ma3010076.
"Fillings (Gold Inlays)." American Dental Association. Diakses Juli 2025.
"Dental Fillings." Cleveland Clinic. Diakses Juli 2025.