Apa Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Biasa?

Demam berdarah merupakan kondisi yang lebih serius

Intinya Sih...

  • Demam berdarah disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk.
  • Demam biasa adalah peningkatan suhu tubuh sebagai respons terhadap kondisi, infeksi, atau penyakit.
  • Tahap awal demam berdarah bisa disalahartikan sebagai demam biasa dan demam virus.

Sebagian orang mungkin bertanya-tanya apa perbedaan demam berdarah dan demam biasa.

Demam atau pireksia adalah suhu tubuh yang lebih tinggi dari biasanya. Ini adalah salah satu bagian dari respons keseluruhan sistem kekebalan tubuh. Ini bisa menjadi gejala dari berbagai kondisi, infeksi, dan penyakit.

Sementara itu, demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk.

Apa lagi perbedaan lainnya?

Demam biasa vs. demam pada demam berdarah

Apa Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Biasa?ilustrasi demam (freepik.com/Mateus Andre)

Demam biasa

Demam adalah peningkatan suhu tubuh yang bersifat sementara sebagai respons terhadap suatu kondisi, infeksi, atau penyakit.

Anak mengalami demam ketika suhunya berada pada atau di atas salah satu tingkat berikut:

  • 38 derajat Celcius diukur di bagian bawah (rektal).
  • 37,5 derajat Celcius diukur di mulut (secara oral).
  • 37,2 derajat Celcius diukur di bawah lengan (aksila).

Orang dewasa mungkin mengalami demam ketika suhu di atas 37,2 derajat Celcius hingga 37,5 derajat Celcius, bergantung pada waktu.

Saat kamu mengalami demam, kamu mungkin juga:

  • Menggigil dan merasa kedinginan.
  • Berkeringat.
  • Penurunan nafsu makan.
  • Menunjukkan tanda-tanda dehidrasi.
  • Mengalami peningkatan kepekaan terhadap rasa sakit.
  • Kekurangan energi dan merasa mengantuk.
  • Sulit berkonsentrasi.
  • Terasa panas saat disentuh.

Jika bayi mengalami demam, ia mungkin:

  • Terasa panas saat disentuh.
  • Pipi memerah.
  • Berkeringat atau lembap

Pada kasus demam tinggi, mungkin juga terjadi lekas marah, kebingungan, delirium, dan kejang.

Demam biasanya sering membaik dalam waktu kurang dari 3 hari dan dapat diatasi dengan istirahat yang cukup, minum banyak air, dan mengonsumsi obat penurun panas.

Demam pada demam berdarah

Gejala awal demam berdarah mirip demam biasa, seperti demam tinggi, sakit kepala, dan nyeri otot.

Gejala lainnya dapat meliputi:

  • Demam tinggi tiba-tiba.
  • Sakit kepala parah.
  • Sakit di bagian belakang mata.
  • Nyeri sendi dan otot.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Pembengkakan kelenjar.
  • Ruam yang muncul 3 hingga 4 hari setelah demam dimulai.

Demam berdarah biasanya berkembang melalui tiga fase dengan tanda yang berbeda-beda. Tahap awal demam berdarah bisa disalahartikan sebagai demam biasa dan demam virus. Namun, gambaran klinis demam berdarah terutama ditandai dengan manifestasi seperti ruam di bawah kulit (tanda perdarahan) dan gusi berdarah.

Jika kondisinya parah, bisa muncul gejala sakit perut di bagian organ hati, pembesaran hati, urine sedikit, muntah, dan pemeriksaan darah menunjukkan indeks hematokrit meningkat dan jumlah trombosit menurun dengan cepat.

Pada anak-anak, gejala demam berdarah bisa meliputi demam tinggi mendadak, sakit kepala, mudah lelah, nafsu makan hilang, nyeri sekujur tubuh, nyeri pada rongga mata, selaput lendir tersumbat, ruam bertitik di bawah kulit, dan dapat disertai gusi berdarah.

Yang lebih serius lagi, anak-anak bisa mengalami pendarahan internal, gagal napas, dan gagal sirkulasi jika tidak segera terdeteksi dan ditangani.

Demam berdarah dalam tiga hari pertama demam tinggi hanya dapat dibedakan dengan demam virus lainnya melalui hasil tes (jika didiagnosis sejak dini). Ketika penyakit telah berkembang ke tahap berikutnya, ini dapat dibedakan melalui tes dan gejala.

Perlu dicatat, dengan demam virus biasa, ketika demamnya hilang gejala penyakitnya juga akan hilang. Sementara pada demam berdarah, ketika demam reda, inilah saat penyakit mulai memasuki tahap komplikasi yang berbahaya. Jadi, perlu dilakukan pemeriksaan dan pengawasan ketat untuk deteksi dini dan penanganan tepat waktu terhadap komplikasi yang terjadi.

Jika tidak segera ditangani, demam berdarah dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk syok dan kegagalan organ.

Penting untuk segera mencari perawatan medis jika kamu atau orang terdekat mengalami gejala demam berdarah. Tes darah bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis.

Kesimpulannya, demam biasa dan demam berdarah adalah dua kondisi yang berbeda. Walaupun keduanya dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh, tetapi demam berdarah bisa menjadi kondisi yang lebih serius bahkan berpotensi fatal jika tidak ditangani dengan tepat.

Apa Perbedaan Demam Berdarah dan Demam Biasa?ilustrasi infografis 3M Plus pencegahan demam berdarah (IDN Times/Mardya Shakti)

Baca Juga: Perbedaan Demam Berdarah dan Tipes Berdasarkan Gejalanya

Referensi

Johns Hopkins Medicine. Diakses pada Maret 2024. Dengue Fever.
Penn Medicine. Diakses pada Maret 2024. Fever.
Medical News Today. Diakses pada Maret 2024. Fever: What you need to know.
Hermina Hospitals. Diakses pada Maret 2024. Harus Tahu, Bedanya Demam Berdarah dan Demam Biasa.
Vinmec Healthcare System.
Diakses pada Maret 2024. Distinguish between common fever, viral fever and dengue fever.

Topik:

  • Nurulia R F
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya