Polip Hidung: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan

Polip sering tumbuh tanpa disadari

Intinya Sih...

  • Saat polip hidung tumbuh di hidung atau sinus, itu dapat menyebabkan gejala yang mengganggu dan menyebabkan infeksi.
  • Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan non kanker lunak, tidak nyeri, yang melapisi hidung atau sinus.
  • Polip sering terbentuk di area di mana sinus atas mengalir ke hidung (di mana mata, hidung, dan tulang pipi bertemu).

Pernahkah kamu merasa pilek terus-terusan alias tak kunjung sembuh? Atau sering mengalami hidung tersumbat dam tidak hilang meski sudah minum obat yang dijual bebas? Ada kemungkinan itu disebabkan oleh polip hidung atau nasal polyp.

Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan non kanker lunak, tidak nyeri, yang melapisi hidung atau sinus.

Polip hidung paling sering dialami penderita asma, alergi, infeksi berulang, atau peradangan di saluran hidung.

Apa itu polip hidung?

Polip hidung adalah pertumbuhan non kanker berbentuk tetesan air mata yang umum. Jaringan ini biasanya ditemukan di sekitar area sinus terbuka ke rongga hidung. Polip matang biasanya terlihat seperti buah anggur yang sudah dikupas.

Sering dikaitkan dengan alergi atau asma, polip mungkin tidak menimbulkan gejala. Terlebih jika ukurannya kecil dan tidak memerlukan perawatan, sedangkan polip yang ukurannya lebih besar bisa menghalangi drainase normal dari sinus. Saat terlalu banyak lendir menumpuk di sinus, polip bisa terinfeksi.

Beda halnya dengan polip yang terbentuk di usus besar atau kandung kemih, polip hidung jarang berubah menjadi kanker. Dilansir Mayo Clinic, para ahli menganggap penyebabnya adalah peradangan jangka panjang atau ada riwayat polip hidung dalam keluarga.

Polip hidung biasanya muncul di kedua sisi hidung. Pertumbuhan pada satu sisi hidung bisa menandakan kondisi berbeda, misalnya tumor ganas. 

Penyebab

Polip Hidung: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi gejala polip hidung yang mirip pilek (unsplash.com/Brittany Colette)

Polip hidung tumbuh di jaringan mukosa hidung yang meradang. Mukosa adalah lapisan yang sangat basah yang membantu melindungi bagian dalam hidung dan sinus, serta melembapkan udara yang dihirup, mengutip Healthline.

Selama infeksi atau iritasi akibat alergi, mukosa hidung menjadi bengkak dan merah, dan dapat menghasilkan cairan yang menetes keluar. Dengan iritasi yang berkepanjangan, mukosa dapat membentuk polip.

Polip pada dasarnya adalah pertumbuhan bulat (mirip kista kecil) yang bisa menyumbat saluran hidung.

Walaupun beberapa orang bisa mengembangkan polip tanpa adanya masalah hidung sebelumnya, tetapi sering kali ada pemicu polip hidung terbentuk, yang meliputi:

  • Infeksi sinus kronis atau berulang
  • Rinitis alergi
  • Asma
  • Fibrosis kistik
  • Sindrom Churg-Strauss
  • Sensitivitas terhadap obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen atau aspirin

Ada pula kemungkinan polip hidung diturunkan dalam keluarga. Ini mungkin karena cara gen menyebabkan mukosa bereaksi terhadap peradangan atau inflamasi.

Mengutip dari Johns Hopkins Medicine, berkembangnya polip hidung dikaitkan dengan rinosinusitis kronis, yaitu peradangan pada saluran hidung dan sinus yang berlangsung selama 12 minggu atau lebih.

Penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami karena kompleksitas kondisi masing-masing individu. Namun, penelitian pasien polip mungkin memiliki respons imun yang abnormal dan penanda kimia berbeda dalam selaput lendir (yang meliputi sinus dan rongga hidung), dibanding dengan orang-orang tanpa polip hidung.

Penanda kimia tersebut bertindak seperti tanda yang memberi tahu tubuh apa itu dan bagaimana harus bereaksi. Kondisi ini adalah bidang studi aktif yang membutuhkan banyak penelitian.

Gejala

Polip hidung adalah pertumbuhan lunak yang tidak disertai nyeri di dalam saluran hidung. Polip sering terbentuk di area di mana sinus atas mengalir ke hidung (di mana mata, hidung, dan tulang pipi bertemu).

Beberapa orang mungkin tidak sadar dirinya punya polip hidung karena polip tidak memiliki sensasi saraf.

Polip bisa tumbuh cukup besar untuk menyumbat saluran hidung, mengakibatkan penyumbatan kronis. Gejalanya bisa meliputi:

  • Sensasi ada penyumbatan di hidung.
  • Hidung meler.
  • Postnasal drip, yaitu kelebihan lendir mengalir di bagian belakang tenggorokan.
  • Hidung tersumbat.
  • Hidung terasa penuh.
  • Penurunan kemampuan indra penciuman.
  • Sensasi seperti tertekan di dahi atau wajah.
  • Sleep apnea.
  • Bernapas lewat mulut.
  • Mendengkur.

Nyeri atau sakit kepala juga bisa terjadi bila ada infeksi sinus selain polip. 

Baca Juga: 9 Tips atau Cara Mengatasi Hidung Tersumbat Tanpa Obat

Diagnosis

Polip Hidung: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi konsultasi dokter (freepik.com/tirachardz)

Bila kamu memiliki gejala-gejala yang mengarah ke polip hidung, temui dokter. Untuk menegakkan diagnosis, dokter mungkin akan:

  • Bertanya seputar riwayat kesehatan, terutama alergi, infeksi, dan asma.
  • Bertanya seputar gejala dan berapa lama gejala tersebut berlangsung.
  • Memeriksa bagian dalam hidung dengan endoskopi hidung (selang tips dan fleksibel yang dilengkapi dengan lampu dan kamera).
  • CT scan untuk melihat gambaran yang lebih rinci di dalam sinus.

Baiknya periksa ke dokter bila kamu mengalami gejala selama lebih dari 10 hari. Gejala dari sinusitis kronis dan polip hidup bisa mirip dengan gejala kondisi lainnya, termasuk pilek. Maka dari itu, penting untuk mengetahui penyebab pastinya.

Pengobatan

Menurut National Library of Medicine, obat-obatan dapat membantu meredakan gejala, tetapi jarang bisa menghilangkan polip hidung.

Berikut ini adalah beberapa bentuk perawatan polip hidung:

  • Semprotan steroid hidung untuk mengecilkan polip. Ini juga membantu membersihkan saluran hidung yang tersumbat dan hidung meler. Gejala biasanya kembali bila pengobatan dihentikan.
  • Kortikosteroid dalam bentuk pil atau cairan juga bisa mengecilkan polip, serta bisa mengurangi pembengkakan dan hidung tersumbat. Dalam banyak kasus, efeknya bisa bertahan selama beberapa bulan.
  • Obat alergi bisa membantu mencegah polip tumbuh kembali.
  • Antibiotik untuk mengobati infeksi sinus yang disebabkan oleh bakteri. Bila penyebabnya adalah virus, antibiotik tidak akan diberikan.

Bila obat-obatan tidak bekerja, atau ukuran polip terlalu besar, mungkin butuh pembedahan untuk mengangkatnya. Bedah sinus endoskopi umum digunakan untuk mengatasi polip.

Dalam prosedur ini, dokter akan menggunakan selang elastis dengan lampu dan kamera optik di ujungnya, selanjutnya dokter akan mengangkat polip. Biasanya pasien bisa langsung pulang pada hari yang sama setelah operasi dilakukan.

Meski demikian, kadang polip bisa kembali setelah operasi. Konsultasikan dengan dokter mengenai opsi perawatan polip hidung yang terbaik.

Komplikasi yang dapat terjadi

Polip Hidung: Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatanilustrasi penggunaan inhaler saat asma kambuh (freepik.com/freepik)

Polip hidung bisa menyebabkan komplikasi karena pembentukannya bisa menyumbat atau menghalangi aliran udara normal dan drainase cairan, serta akibat iritasi jangka panjang dan pembengkakan (peradangan) yang mendasari perkembangannya.

Potensi komplikasinya meliputi:

  • Sleep apnea obstruktif. Ini merupakan kondisi yang berpotensi serius di mana penderitanya mengalami henti napas berkali-kali saat tidur
  • Serangan asma. Sinusitis kronis bisa memperburuk asma
  • Infeksi sinus. Polip hidung bisa membuat penderitanya lebih rentan terhadap infeksi sinus yang sering kambuh.

Pencegahan

Dilansir Cleveland Clinic, tidak semua orang bisa mencegah polip hidung. Namun, tetap ada beberapa cara untuk mengurangi risikonya:

  • Mematuhi instruksi dokter untuk mengonsumsi obat-obatan alergi dan asma.
  • Hindari menghirup alergen atau iritan di udara yang bisa menyebabkan peradangan pada hidung dan rongga sinus.
  • Praktikkan kebersihan yang baik.
  • Gunakan pelembap udara atau humidifier di rumah untuk membantu melembapkan saluran udara hidung.
  • Gunakan pembilas hidung atau semprotan saline untuk menghilangkan alergen atau iritasi lain yang bisa menyebabkan polip hidung terbentuk. 

Saat polip hidung tumbuh di hidung atau sinus, itu dapat menyebabkan gejala yang mengganggu dan menyebabkan infeksi. Bila kamu mengalami gejala-gejalanya, sebaiknya temui dokter agar bisa dicari tahu penyebabnya dan mendapat penanganan yang tepat. 

Baca Juga: 14 Gejala Polip Hidung Paling Umum, Bisa Sampai Mimisan!

Topik:

  • Nurulia R F
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana

Berita Terkini Lainnya