Ini Cara Mengenali Ruam Tanda Meningitis

Ruam yang tampak seperti tusukan-tusukan jarum kecil

Intinya Sih...

  • Ruam meningitis terjadi ketika kuman memasuki aliran darah dan merusak pembuluh darah dan organ.
  • Bakteri N. meningitidis cenderung menyebabkan ruam meningitis.
  • Tes tekan seperti glass test sering digunakan untuk menentukan apakah ruam kulit disebabkan oleh meningitis atau tidak.

Kalau kamu melihat ruam tidak biasa yang terlihat seperti titik-titik tusukan jarum berwarna kemerahan, kecokelatan, atau keunguan, jangan mengabaikannya karena ini mungkin ruam kulit tanda meningitis (meningitis rash).

Meningitis adalah pembengkakan selaput otak dan sumsum tulang belakang yang disebabkan oleh infeksi virus, jamur, atau bakteri. Salah satu gejala meningitis adalah ruam yang tampak seperti tusukan jarum kecil yang kemudian menjadi bercak lebih besar.

Ruam meningitis adalah gejala meningitis meningokokus bakterial. Ini adalah penyakit yang berpotensi mengancam jiwa yang disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis.

Tidak semua orang akan mengalami ruam meningitis, jadi penting untuk mewaspadai gejala lainnya.

Apa itu ruam meningitis?

Ruam meningitis sebetulnya bukan ruam, melainkan bintik pendarahan di bawah kulit. Ini terjadi ketika kuman memasuki aliran darah dan merusak pembuluh darah dan organ. Bakteri N. meningitidis cenderung menyebabkan ruam meningitis.

Ruam juga bisa menjadi tanda septikemia (sepsis). Komplikasi yang mengancam jiwa ini menyebabkan tubuh mengalami syok dan kegagalan fungsi organ.

Ruam mungkin muncul di wajah. Ini bisa menjadi tanda meningitis parah yang perlu perawatan medis darurat jika ruam menyebar dengan cepat. Pembuluh darah bisa bocor saat infeksi memburuk. Tubuh merespons dengan membekukan pembuluh darah. Pembekuan darah membuat tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya kekurangan oksigen. Akibatnya, jaringan parut yang parah dan amputasi dapat terjadi.

Cara mengenali ruam meningitis

Ini Cara Mengenali Ruam Tanda Meningitisilustrasi ruam (freepik.com/freepik)

Ruam meningitis bisa sulit untuk dikenali dan terlihat berbeda pada setiap pasien.

Ada dua jenis ruam meningitis:

  • Ruam petechial: Terlihat seperti tusukan jarum berwarna cokelat, merah, atau ungu yang terlihat seperti gigitan kuku.
  • Ruam purpura: Tampak lebih mirip memar dan muncul sebagai bercak ungu kemerahan atau kecokelatan pada kulit.

Bintik-bintik berwarna mungkin tampak tersebar dalam kelompok di mana terjadi tekanan. Area ini mungkin berada di sekitar karet pakaian dalam atau kaus kaki.

Ruam yang hilang bila ditekan merupakan ruam putih positif atau reaksi pucat (blanching). Ruam meningitis dimulai dengan cara ini pada tahap awal. Ruam hampir selalu berkembang menjadi ruam yang "tidak memucat" (non-blanching). Ruam non-blanching tetap ada saat kamu menekannya.

Ruam mungkin sulit terlihat pada orang dengan kulit lebih gelap. Kamu masih bisa memeriksa area kulit lain yang lebih terang atau pucat, seperti:

  • Perut.
  • Di dalam kelopak mata.
  • Telapak tangan.
  • Langit-langit mulut.
  • Telapak kaki.

Tes tekan

Glass test, atau juga dikenal dengan tumbler test, sering digunakan untuk menentukan apakah ruam kulit disebabkan oleh meningitis atau tidak.

Tes ini melibatkan menekan gelas kaca pada area kulit di mana ruam muncul untuk melihat apakah ruamnya hilang. Jika tidak hilang, kamu atau anak mungkin mengalami ruam non-blanching akibat meningitis. Segera cari pertolongan medis darurat.

Gejala lain meningitis bakteri

Dalam kasus meningitis, ruam tidak selalu muncul. Ruam hanyalah salah satu dari banyak gejala meningitis bakteri.

Meningitis bakteri juga dapat menyebabkan:

  • Kebingungan.
  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Sensitivitas cahaya.
  • Mual atau muntah.
  • Leher kaku.

Pada bayi dan anak kecil, gejalanya bisa berbeda, yang dapat meliputi:

  • Refleks abnormal.
  • Ubun-ubun bayi menonjol.
  • Cepat marah atau rewel.
  • Nafsu makan rendah.
  • Gerakan lambat atau tidak aktif.
  • Muntah.

Diagnosis

Ini Cara Mengenali Ruam Tanda Meningitisilustrasi laki-laki berkonsultasi dengan ahli andrologi (freepik.com/pressfoto)

Mendiagnosis meningitis dengan cepat tidak selalu mudah. Jika kamu mengalami ruam meningitis atau gejala potensial penyakit meningokokus lainnya, dokter biasanya dapat mendiagnosisnya melalui tes, seperti:

  • Tes serum (darah).
  • Sampel cairan serebrospinal
  • Kultur bakteri N. meningitidis.

Karena meningitis serius dan bahkan fatal, kamu harus segera mendapat perawatan dari dokter. Meningitis dapat diobati dengan:

  • Antibiotik untuk mengatasi infeksi bakteri.
  • Obat antivirus untuk mengurangi durasi dan tingkat keparahan penyakit (jika mengidap meningitis virus)
  • Bantuan pernapasan, seperti terapi oksigen, jika kesulitan bernapas.
  • Pembedahan dan/atau perawatan luka jika kulit terkena dampak parah.

Komplikasi yang bisa terjadi

Komplikasi meningitis jangka panjang yang paling umum mungkin termasuk gangguan pendengaran atau kerusakan saraf, termasuk kerusakan otak dan masalah lain pada sistem saraf.

Dalam kasus yang parah, meningitis juga dapat menyebabkan hilangnya anggota tubuh. Jika ruam meningitis menyebar dan kerusakan pembuluh darah parah, oksigen mungkin gagal mengalir ke ekstremitas (kaki, lengan, dan tangan) secara efektif. Hal ini dapat menyebabkan kematian jaringan dan memerlukan amputasi.

Komplikasi potensial meningitis lainnya mungkin termasuk:

  • Kehilangan penglihatan.
  • Radang sendi.
  • Masalah ginjal.
  • Kejang.
  • Pada anak-anak, masalah dengan pembelajaran dan perilaku.
  • Masalah dengan memori dan konsentrasi.
  • Masalah dengan koordinasi dan keseimbangan.

Pencegahan

Ini Cara Mengenali Ruam Tanda Meningitisilustrasi cuci tangan (pexels.com/Edward Jenner)

Cara terbaik untuk mencegah meningitis bakterial adalah dengan mendapatkan vaksinasi. Vaksin meningitis memberikan perlindungan yang kuat, tetapi tidak ada vaksin yang berhasil 100 persen setiap saat.

Cara lain untuk mencegah meningitis bakterial di antaranya:

  • Menghindari asap rokok.
  • Tidur cukup.
  • Menjaga jarak fisik dari orang yang sakit.
  • Menggunakan tisu untuk menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin.
  • Mencuci tangan dengan benar.

Ruam meningitis adalah tanda serius bahwa infeksi meningitis telah berkembang dan mungkin menyebar. Ruam ini mungkin awalnya terlihat seperti tusukan peniti kecil, tetapi dengan cepat berkembang menjadi bercak yang lebih besar di seluruh tubuh. Munculnya ruam serupa pada semua kelompok umur.

Namun, tidak semua pasien meningitis mengalami ruam. Inilah kenapa penting untuk mewaspadai kemungkinan gejala meningitis lainnya.

Kalau curiga kamu atau anak mengalami meningitis, segera cari pertolongan medis darurat.

Baca Juga: 3 Tips Pencegahan Meningitis pada Anak, Ini Saran Dokter

Referensi

Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Mei 2024. Bacterial Meningitis.
Meningitis Research Foundation. Diakses pada Mei 2024. What is the 'meningitis rash'?
MedlinePlus. Diakses pada Mei 2024. Neisseria Meningitidis.
Nguyen N, Ashong D. Neisseria Meningitidis. [Updated 2022 Sep 26]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2024 Jan. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK549849/
National Health Service. Diakses pada Mei 2024. Meningitis - symptoms.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Mei 2024. Meningococcal Disease - Diagnosis, Treatment, and Complications.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya