Takikardia Sinus, Apakah Ini Kondisi Berbahaya?

Merupakan salah satu jenis detak jantung cepat

Intinya Sih...

  • Takikardia sinus membuat jantung berdetak lebih cepat, tetapi tetap beraturan.
  • Takikardia sinus adalah reaksi umum terhadap hal-hal seperti stres, olahraga intens, atau dehidrasi.
  • Gejala biasanya hilang dengan sendirinya setelah situasi stres berlalu. Jika gejala tetap ada saat tubuh istirahat, sebaiknya temui dokter.

Takikardia sinus terjadi ketika nodus sinoatrial menghasilkan terlalu banyak sinyal elektrik, hingga lebih dari 100 kali per menit. Akibatnya, jantung berdetak lebih cepat, tetapi tetap beraturan.

Rata-rata detak jantung istirahat orang dewasa adalah antara 60–100 detak per menit. Takikardia sinus menyebabkan jantung berdetak lebih dari 100 detak per menit, yang dianggap terlalu cepat.

Kamu mungkin pernah mengalami takikardia sinus saat kaget, cemas, atau setelah berolahraga berat. Detak jantung yang cepat adalah respons normal tubuh terhadap rasa takut atau olahraga berat.

Namun, itu bisa menjadi masalah jika terjadi saat beristirahat tanpa alasan yang diketahui. Ini disebut inappropriate sinus tachycardia (IST). Orang dewasa yang mengalaminya mungkin mengalami peningkatan detak jantung sepanjang waktu, bahkan saat istirahat. Jadi, penting untuk segera menemui dokter.

1. Penyebab

Takikardia Sinus, Apakah Ini Kondisi Berbahaya?ilustrasi takikardia sinus (unsplash.com/Artur Łuczka)

Ada dua jenis takikardia sinus, yaitu takikardia sinus normal dan IST.

Meskipun penyebab pasti dari IST tidak diketahui, tetapi ini bisa disebabkan oleh beberapa masalah. Penyebab paling umum meliputi:

  • Masalah dengan nodus sinoatrial.
  • Pemicu yang menyebabkan detak jantung meningkat.
  • Disfungsi saraf yang menyebabkan detak jantung menurun.

Pemicu umum takikardia sinus meliputi:

  • Gagal jantung atau serangan jantung.
  • Prolaps katup mitral.
  • Emboli paru.
  • Penyakit paru-paru.
  • Infeksi virus.
  • Kecemasan.
  • Dehidrasi.
  • Anemia.
  • Hipotiroidisme.
  • Tekanan darah rendah.
  • Sepsis.
  • Keracunan merkuri.
  • Sengatan listrik.
  • Putus obat.
  • Hipoksia.

Faktor risiko takikardia sinus:

  • Anemia.
  • Diabetes.
  • Penyakit jantung.
  • Minum terlalu banyak alkohol atau kafein.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Masalah tiroid, seperti tiroid yang terlalu aktif atau kurang aktif.
  • Sleep apnea.
  • Merokok.
  • Menggunakan obat stimulan.
  • Stres psikologis.

Baca Juga: Takikardia, Jantung yang Berdetak Lebih Cepat dari Biasanya

2. Gejala

Kebanyakan pasien dengan takikardia sinus mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, jika ada gejala, ini bisa termasuk:

  • Detak jantung cepat.
  • Sesak napas.
  • Pingsan.
  • Pusing.
  • Kecemasan.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri dada.
  • Ketidakmampuan atau penurunan kemampuan berolahraga.
  • Tekanan darah rendah.
  • Hilangnya kesadaran yang tidak berlangsung lama (sinkop) atau pusing.
  • Berkeringat.

3. Diagnosis

Takikardia Sinus, Apakah Ini Kondisi Berbahaya?ilustrasi detak jantung (pixabay.com/JanBaby)

Untuk mendiagnosis takikardia sinus, dokter dapat memesan beberapa tes untuk mengukur bagaimana jantung bekerja. Ini mungkin termasuk:

  • Elektrokardiogram (EKG), yang mengukur aktivitas listrik di jantung.
  • Monitor Holter, yang mengukur detak jantung selama 24 jam.
  • Rontgen dada.
  • Oksimetri nadi.
  • Tes darah untuk enzim jantung, glukosa, dan hitung darah lengkap.

4. Pengobatan

Dalam banyak kasus, pengobatan tidak diperlukan untuk takikardia sinus. Jika ada kondisi yang mendasari timbulnya gejala, itu yang perlu diobati.

Opsi perawatannya meliputi:

  • Obat-obatan: Beta-blocker atau calcium channel blocker digunakan untuk menurunkan detak jantung,
  • Perubahan gaya hidup: Dokter mungkin merekomendasikan perubahan gaya hidup seperti makan makanan yang sehat, rutin berolahraga, menjaga berat badan yang sehat, dan menghindari apa pun yang dapat meningkatkan detak jantung, seperti menggunakan narkoba atau stimulan.
  • Ablasi jantung: Jika pengobatan dan perubahan gaya hidup tidak efektif, kamu mungkin memerlukan prosedur untuk menghancurkan area jaringan jantung yang menyebabkan masalah.

5. Komplikasi yang bisa terjadi

Takikardia Sinus, Apakah Ini Kondisi Berbahaya?ilustrasi stroke (IDN Times/Novaya Siantita)

Potensi komplikasi takikardia sinus meliputi:

  • Penggumpalan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
  • Gagal jantung jika jantung tidak dapat memompa cukup darah.
  • Kehilangan kesadaran atau pingsan.
  • Kematian mendadak.

6. Pencegahan

Sayangnya, beberapa penyebab takikardia sinus berada di luar kendali kamu. Namun, kamu bisa mencegah beberapa penyebabnya dengan tetap tenang, sehat, dan terhidrasi.

Perubahan gaya hidup lainnya meliputi:

  • Mengurangi asupan kafein.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Berhenti merokok dan menggunakan produk tembakau.
  • Mengurangi konsumsi natrium.

Takikardia sinus adalah salah satu jenis detak jantung cepat. Ini adalah reaksi umum terhadap hal-hal seperti stres, olahraga intens, atau dehidrasi. Gejala biasanya hilang dengan sendirinya setelah situasi stres berlalu. Jika gejala tetap ada saat tubuh istirahat, inilah saatnya untuk menemui dokter.

Baca Juga: Apakah Kemoterapi Bisa Menyebabkan Takikardia?

Referensi

American Heart Association. Diakses pada April 2024. Target Heart Rates Chart.
Kemenkes Ditjen Yankes. Diakses pada April 2024. Mengenal Takikardi.
Mercy Health. Diakses pada April 2024. Sinus Tachycardia.
Bon Secours International. Diakses pada April 2024. Sinus Tachycardia.
Hope For Hearts. Diakses pada April 2024. Sinus Tachycardia.
Cleveland Clinic. Diakses pada April 2024. Sinus Tachycardia.

Topik:

  • Nurulia R F

Berita Terkini Lainnya