ilustrasi batuk (freepik.com/jcomp)
Serupa dengan jenis obat terapi pada umumnya, ACE inhibitor dapat menyebabkan efek samping wajar. Jenis efek samping ini dapat berkurang seiring tubuh terbiasa dengan obat. Adapun melansir Medicinenet, gejala efek samping yang sering timbul yakni:
- Batuk kering
- Pusing, terlebih ketika bangkit secara tiba-tiba dari posisi duduk atau berbaring
- Sakit kepala
- Lelah
- Mengantuk
Jika gejala efek samping di atas muncul, kamu dapat menunggu hingga mereda dengan sendirinya. Apabila mengganggu, jangan ragu menghubungi layanan kesehatan.
Selain gejala wajar, terdapat pula indikasi terjadinya gangguan kesehatan akibat konsumsi ACE inhibitor. Medical News Today menjelaskan beberapa kondisi yang mengindikasikan efek samping parah penggunaan ACE inhibitor, termasuk:
- Angioedema (pembengkakan) pada lidah dan tenggorokan
- Penurunan kemampuan lidah dalam merasakan
- Memar yang tidak biasa
- Detak jantung cepat dan tidak beraturan hingga timbul nyeri
- Masalah ginjal dan reaksi alergi terhadap obat
Segera hubungi dokter apabila gejala efek samping yang dirasakan berlangsung dalam jangka waktu lama dan tidak kunjung mereda.
Mengonsumsi ACE inhibitor membutuhkan komitmen untuk rutin. Dengan demikian, kesehatan tubuh dapat terjaga lebih maksimal dan terhindar dari risiko yang membahayakan nyawa.