ilustrasi meminum obat (freepik.com/stefamerpik)
Dilansir GoodRx Health, obat sedatif sebagian besar terbagi dalam tiga kelompok utama, yaitu barbiturat, benzodiazepin, dan obat tidur.
1. Barbiturat
Barbiturat adalah obat resep yang digunakan untuk mengobati kecemasan, meningkatkan kualitas tidur, dan mengatasi kejang.
Beberapa jenis barbiturat, meliputi:
- Mefobarbital.
- Fenobarbital.
- Natrium pentobarbital.
Karena obat-obatan ini memiliki risiko overdosis yang signifikan, penyedia layanan kesehatan tidak lagi meresepkannya untuk kecemasan dan masalah tidur. Obat-obatan ini sekarang sebagian besar direkomendasikan untuk mengelola gangguan kejang.
2. Benzodiazepin
Benzodiazepin adalah obat sedatif yang paling sering diresepkan. Benzodiazepin membantu mengobati sejumlah kondisi, seperti:
- Stres dan kecemasan tinggi.
- Serangan panik.
- Kejang.
- Masalah tidur.
Beberapa benzodiazepin yang paling sering diresepkan antara lain:
- Alprazolam.
- Chlordiazepoxide.
- Clonazepam.
- Diazepam.
- Lorazepam.
- Temazepam.
- Triazolam.
Benzodiazepin dimaksudkan untuk digunakan dalam jangka pendek saja. Jika kamu meminumnya untuk waktu yang lama, risiko ketergantungan dan kecanduan akan meningkat.
3. Obat tidur
Obat tidur membantumu tertidur lebih cepat, tidur lebih lama, dan bangun dengan perasaan segar pada pagi hari. Obat tidur ini memiliki struktur yang berbeda dari benzodiazepin, tetapi menghasilkan efek yang serupa di dalam tubuh. Obat tidur, meliputi:
- Eszopiklon.
- Zolpidem.
- Zaleplon.