Ozempic dan Wegovy adalah obat yang mengandung bahan aktif yang sama, yaitu semaglutide, dan termasuk dalam kelompok obat glucagon-like peptide-1 (GLP-1) agonist.
Ozempic digunakan untuk mengobati diabetes tipe 2 dan mengurangi risiko kardiovaskular pada pasien diabetes dewasa, sementara Wegovy dipasarkan untuk menurunkan berat badan dan mencegah penyakit jantung.
Meskipun awalnya ditujukan untuk keperluan medis tertentu, tetapi obat-obatan ini menjadi sangat populer karena efek penurunan berat badannya, termasuk obat serupa bernama liraglutide.
Namun, sebuah studi kohort retrospektif lintas seksional menemukan korelasi statistik antara individu yang diberi obat GLP-1 dan juga diberi antidepresan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan antara obat GLP-1 dengan depresi. Sementara itu, FDA telah melaporkan menerima pertanyaan tentang efek samping depresi di antara pengguna Ozempic.
Jika kamu merasa mengalami gejala depresi, apakah itu terkait dengan obat yang dikonsumsi atau tidak, konsultasikan dengan dokter. Jangan berhenti minum obat tanpa sepengetahuan dokter. Apabila mengalami depresi berat atau punya pikiran untuk bunuh diri, jangan ragu untuk segera mencari bantuan medis.
Setiap situasi berbeda, jadi dokter akan melihat riwayat dan gejala untuk menentukan langkah selanjutnya. Dalam beberapa kasus, ini mungkin melibatkan beralih ke obat yang berbeda atau menyesuaikan dosis obat.
Dokter juga akan mencoba menentukan apakah gejala depresi terkait dengan obat baru atau penyebab lain. Jika ada gangguan depresi yang mendasarinya, dokter mungkin merekomendasikan perawatan seperti antidepresan dan psikoterapi.
Depresi bukanlah persoalan sepele. Bila kamu merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, amat disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.
Saat ini, tidak ada layanan hotline atau sambungan telepon khusus untuk pencegahan bunuh diri di Indonesia. Kementerian Kesehatan Indonesia pernah meluncurkan hotline pencegahan bunuh diri pada 2010. Namun, hotline itu ditutup pada 2014 karena rendahnya jumlah penelepon dari tahun ke tahun, serta minimnya penelepon yang benar-benar melakukan konsultasi kesehatan jiwa. Walau begitu, Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat. Kemenkes juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444.
Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.Kamu juga bisa menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri, lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.
Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa. Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon 021-06969293 atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.
Referensi
Dima Mazen Qato, Katharine Ozenberger, and Mark Olfson, “Prevalence of Prescription Medications With Depression as a Potential Adverse Effect Among Adults in the United States,” JAMA 319, no. 22 (June 12, 2018): 2289, https://doi.org/10.1001/jama.2018.6741.
"7 Common Medications That May Cause Depression as a Side Effect." Amen Clinics. Diakses Juni 2025.
"Blood pressure drugs and ED: What you need to know." Harvard Health Publishing. Diakses Juni 2025.
"Depression With Drugs." Verywell Mind. Diakses Juni 2025.
"Mental health medications." National Institute of Mental Health. Diakses Juni 2025.
"Drugs That Cause Depression." Hims. Diakses Juni 2025.
Yunhye Oh, Yoo-Sook Joung, and Jinseob Kim, “Association Between Attention Deficit Hyperactivity Disorder Medication and Depression: A 10-year Follow-up Self-controlled Case Study,” Clinical Psychopharmacology and Neuroscience 20, no. 2 (April 25, 2022): 320–29, https://doi.org/10.9758/cpn.2022.20.2.320.
Mouath A Alturaymi et al., “The Association Between Prolonged Use of Oral Corticosteroids and Mental Disorders: Do Steroids Have a Role in Developing Mental Disorders?,” Cureus, April 15, 2023, https://doi.org/10.7759/cureus.37627.
Cassie Redlich et al., “Statin Use and Risk of Depression: A Swedish National Cohort Study,” BMC Psychiatry 14, no. 1 (December 1, 2014), https://doi.org/10.1186/s12888-014-0348-y.
Stephanie Cham, Hayley J. Koslik, and Beatrice A. Golomb, “Mood, Personality, and Behavior Changes During Treatment With Statins: A Case Series,” Drug Safety - Case Reports 3, no. 1 (December 29, 2015), https://doi.org/10.1007/s40800-015-0024-2.
Riccardo De Giorgi et al., “Statins in Depression: An Evidence-Based Overview of Mechanisms and Clinical Studies,” Frontiers in Psychiatry 12 (July 27, 2021), https://doi.org/10.3389/fpsyt.2021.702617.
Frank J. E. Vajda et al., “Antiepileptic Drugs and Depression During Pregnancy in Women With Epilepsy,” Acta Neurologica Scandinavica 142, no. 4 (July 10, 2020): 350–55, https://doi.org/10.1111/ane.13315.
Brett L. Worly, Tamar L. Gur, and Jonathan Schaffir, “The Relationship Between Progestin Hormonal Contraception and Depression: A Systematic Review,” Contraception 97, no. 6 (February 26, 2018): 478–89, https://doi.org/10.1016/j.contraception.2018.01.010.
"Can Medications Cause Depression?" PsychCentral. Diakses Juni 2025.
Piotr Wierzbiński et al., “Depressive and Other Adverse CNS Effects of Fluoroquinolones,” Pharmaceuticals 16, no. 8 (August 4, 2023): 1105, https://doi.org/10.3390/ph16081105.
Katherine Dinan and Timothy Dinan, “Antibiotics and Mental Health: The Good, the Bad and the Ugly,” Journal of Internal Medicine 292, no. 6 (July 12, 2022): 858–69, https://doi.org/10.1111/joim.13543.
"11 Medications That Can Cause Depression as a Side Effect." GoodRx. Diakses Juni 2025.
Alexandru Hanganu et al., “Influence of Depressive Symptoms on Dopaminergic Treatment of Parkinsonâ€TMS Disease,” Frontiers in Neurology 5 (September 25, 2014), https://doi.org/10.3389/fneur.2014.00188.
Alice Laudisio et al., “Use of Proton-pump Inhibitors Is Associated With Depression: A Population-based Study,” International Psychogeriatrics 30, no. 1 (September 13, 2017): 153–59, https://doi.org/10.1017/s1041610217001715.
Koji Hori et al., “Demonstrating the Role of Anticholinergic Activity in a Mood Disorder,” Neurodegenerative Diseases 15, no. 3 (January 1, 2015): 175–81, https://doi.org/10.1159/000381525.
Blayne Welk and Eric McArthur, “Are Anticholinergic Medications Used for Overactive Bladder Associated With New Onset Depression? A Population‐based Matched Cohort Study,” Pharmacoepidemiology and Drug Safety 29, no. 12 (October 5, 2020): 1710–14, https://doi.org/10.1002/pds.5147.
Hans Wouters et al., “Long-Term Exposure to Anticholinergic and Sedative Medications and Cognitive and Physical Function in Later Life,” The Journals of Gerontology Series A, January 21, 2019, https://doi.org/10.1093/gerona/glz019.
Rebecca Burch, “Antidepressants for Preventive Treatment of Migraine,” Current Treatment Options in Neurology 21, no. 4 (March 21, 2019), https://doi.org/10.1007/s11940-019-0557-2.
Arturo Andrade et al., “Genetic Associations Between Voltage-Gated Calcium Channels and Psychiatric Disorders,” International Journal of Molecular Sciences 20, no. 14 (July 19, 2019): 3537, https://doi.org/10.3390/ijms20143537.
D Millson et al., “Are Triptans With Enhanced Lipophilicity Used for the Acute Treatment of Migraine Associated With an Increased Consulting Rate for Depressive Illness?,” Cephalalgia 20, no. 8 (October 1, 2000): 732–37, https://doi.org/10.1111/j.1468-2982.2000.00111.x.
Osvaldo P. Almeida et al., “Cross‐sectional, Case‐control and Longitudinal Associations Between Exposure to Glucagon‐like Peptide‐1 Receptor Agonists and the Dispensing of Antidepressants,” Diabetes Obesity and Metabolism 26, no. 7 (April 23, 2024): 2925–32, https://doi.org/10.1111/dom.15616.