Obat-obatan dibuat untuk mengobati kondisi kesehatan. Namun, kadang obat bisa menimbulkan efek samping merugikan, misalnya pada rambut. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih, perubahan warna atau tesktur rambut, atau rambut rontok.
Kerontokan rambut akibat obat-obatan, seperti jenis kerontokan rambut lainnya, bisa sangat memengaruhi penampilan dan kepercayaan diri.
Rambut rontok adalah efek samping umum dari banyak obat. Sebagian besar waktu, efek ini sifatnya hanya sementara dan akan hilang setelah tubuh menyesuaikan diri atau berhenti minum obat.
Obat-obatan dapat merusak folikel rambut, mengganggu pertumbuhan pada berbagai tahap. Dua jenis kerontokan rambut dapat terjadi. Salah satunya adalah telogen effluvium, atau kerontokan rambut sementara jangka pendek. Ini terjadi pada fase "istirahat" folikel rambut (telogen), tetapi pertumbuhan rambut baru terus berlanjut.
Jenis kerontokan rambut lainnya yang sering disebabkan oleh obat-obatan adalah anagen effluvium. Ini adalah jenis jangka panjang dan sering kali juga termasuk penipisan atau kerontokan rambut tubuh lainnya, termasuk alis dan bulu mata. Anagen effluvium terjadi pada fase "pertumbuhan baru" rambut (anagen).
Nah, inilah beberapa obat-obatan yang dapat menyebabkan rambut rontok.