Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Tidak Boleh Mencabut Rambut Putih? Ini Penjelasannya

ilustrasi rambut beruban (pexels.com/alex)

Pernahkah kamu mendengar larangan mencabut rambut putih atau uban? Jika pernah, mungkin kamu bertanya-tanya kenapa hal tersebut dilarang. Biasanya, alasan tak masuk akal yang kerap kamu dengar yakni kalau mencabut rambut putih, rambut putih tersebut akan tumbuh lebih banyak dari sebelumnya.

Alasan tersebut membuat sebagian orang menjadi enggan menghilangkan uban mereka. Akan tetapi, apakah hal itu benar adanya? Untuk menjawab rasa penasaranmu, yuk, simak penjelasan ilmiah seputar larangan mencabut rambut putih berikut ini!

1. Asal-usul rambut putih

ilustrasi rambut putih (freepik.com/wayhomestudio)

Rambut putih atau uban sebenarnya adalah rambut yang kadar melaninnya berkurang. Pada dasarnya, rambut putih sama sekali tidak memiliki melanin. Itu sebabnya, ketika melanin dalam sehelai rambut berkurang, rambut tersebut akan berubah menjadi abu-abu atau putih.

Mengutip dari Cleveland Clinicmelanin adalah pigmen pada kulit yang berfungsi memberikan warna pada kulit, rambut, hingga mata. Pada kasus perubahan warna rambut dari hitam ke putih, melanin kemungkinan mengalami kerusakan atau kehilangan sistem pendukung lainnya sehingga tidak lagi berfungsi.

Selain itu, genetik juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab warna rambut seseorang berubah menjadi putih. Sebab, genetik berperan dalam pengendalian produksi melanin. Fakta menariknya, meski biasanya muncul pada seseorang yang memasuki usia 30—40 tahun dan seterusnya, rambut putih juga bisa tumbuh pada anak-anak dan remaja, lho.

 

2. Mitos seputar rambut putih

ilustrasi rambut putih (freepik.com/freepik)

Siapa di sini yang pernah mendengar kalau mencabut rambut putih bisa menumbuhkan rambut putih lainnya dalam jumlah yang banyak? Hal tersebut adalah mitos belaka. Faktanya, 1 folikel (tempat tumbuhnya rambut), hanya bisa menumbuhkan 1 helai rambut.

Jadi, apabila kamu mencabut 1 helai uban, itu mungkin akan menumbuhkan 1 uban baru di tempat yang sama. Tidak akan ada uban lain di tempat berbeda, kecuali jika melanin atau sel pigmen yang mengelilingi area pada rambut tersebut sudah rusak. Sebab, seperti yang dijelaskan di atas, rambut akan berubah menjadi putih jika produksi melaninnya berkurang, bukan karena dipicu oleh satu uban yang hilang.

3. Mencabut rambut putih bisa menyebabkan infeksi hingga kebotakan

ilustrasi menyisir rambut (freepik.com/freepik)

Kendati sudah tahu mitos seputar rambut putih yang dijelaskan sebelumnya, bukan berarti kamu boleh mencabut uban sembarangan. Menghilangkan uban dengan teknik mencabut hingga ke akar-akarnya sangatlah dilarang. Dilansir University of Arkansas for Medical Sciences (UAMS) Health, hal itu bisa menyebabkan infeksi hingga kebotakan.

Berdasarkan penjelasan dari seorang dokter spesialis kedokteran keluarga (family medicine) dari UAMS Medical Center, Shashank Kraleti, mencabut uban bisa menimbulkan trauma pada folikel rambut. Trauma yang berulang pada folikel akan menyebabkan infeksi, pembentukan bekas luka, atau mungkin mengakibatkan kebotakan.

Lalu, apa yang harus dilakukan ketika ingin menghilangkan uban dari kulit kepala? Kraleti menyarankan untuk memotongnya dengan hati-hati. Opsi lainnya, kamu mungkin bisa mewarnai rambutmu dengan pewarna yang aman untuk rambut. Hal terpentingnya adalah jangan membiasakan mencabut uban secara kasar hingga ke akar-akarnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Yudha
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Yudha
EditorYudha
Follow Us