Obesitas masih merupakan masalah kesehatan global. Di banyak negara, termasuk Indonesia, perubahan pola makan, minim aktivitas fisik, dan tekanan hidup membuat tubuh sulit menemukan keseimbangan.
Saat berita tentang obat-obatan baru, termasuk terapi GLP-1, terdengar menjanjikan, timbul harapan baru. Namun, dunia kesehatan perlu berhati-hati, bahwa apa pun yang menyentuh lebih dari satu miliar orang tidak bisa dibicarakan secara serampangan.
Obesitas lebih dari sekadar kelebihan berat badan, melainkan penyakit kronis yang butuh pendekatan jangka panjang. Banyak orang selama ini mencoba puluhan metode penurunan berat badan, tetapi akhirnya kembali pada titik semula. Karena hal ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencoba memberi struktur baru yang lebih realistis, lebih manusiawi.
Di Indonesia sendiri, prevalensi obesitas meningkat signifikan dalam satu dekade terakhir. Survei Kemenkes menunjukkan tren naik yang konsisten, khususnya pada kelompok dewasa muda. Panduan global seperti ini memberi arah baru, terutama ketika akses dan literasi mengenai obat-obatan baru seperti GLP-1 masih belum merata.
