Orphen Obat Apa? Ini Dosis, Manfaat, dan Aturan Pakainya

- Orphen adalah obat antihistamina generasi pertama dengan zat aktif chlorpheniramine maleate.
- Manfaat Orphen ialah meredakan gejala alergi, seperti bentol, bersin-bersin, dan kulit gatal.
- Dosis Orphen untuk dewasa dan anak berbeda serta perlu dihindari jika punya kondisi medis tertentu.
Mungkin kamu pernah dengar nama Orphen sebagai obat alergi. Namun, sebenarnya Orphen itu obat apa dan gimana cara kerjanya? Nah, Orphen termasuk obat yang cukup ampuh buat meredakan berbagai gejala alergi, mulai dari bentol, bersin-bersin, sampai gatal-gatal.
Jadi, jika kamu mengalami bentol, bersin, atau gatal yang disebabkan oleh alergi, obat ini bisa jadi pilihan yang tepat. Sama dengan obat lainnya, Orphen memerlukan petunjuk dokter agar hasilnya maksimal. Simak lebih lanjut, terutama jika kamu masih penasaran Orphen obat apa. Penjelasan berikut juga memuat dosis dan aturan pakainya!
1. Apa itu Orphen?

Orphen adalah merek dagang obat antihistamina generasi pertama yang memiliki kandungan zat aktif chlorpheniramine maleate. Obat ini biasa digunakan untuk mengatasi berbagai gejala alergi, seperti bentol pada kulit, rasa gatal, hidung tersumbat atau gatal, bersin-bersin, hingga mata yang merah dan berair. Cara kerja Orphen ialah menghambat senyawa kimia bernama histamina yang dilepaskan tubuh saat terkena alergen atau pemicu alergi. Ketika histamina terhambat, gejala alergi akan mereda secara bertahap. Karena itu, Orphen menjadi pilihan untuk membantu meredakan gejala alergi.
2. Manfaat Orphen untuk meredakan gejala alergi

Obat Orphen berguna untuk mengatasi gejala alergi:
bentol-bentol atau biduran,
rinitis alergi,
kulit gatal-gatal,
hidung gatal atau tersumbat,
bersin-bersin,
mata merah dan berair,
dapat juga digunakan untuk meringankan gejala batuk pilek (common cold).
3. Dosis dan aturan pakai

Sebelum menggunakan Orphen, kamu perlu memperhatikan dosis dan petunjuk yang direkomendasikan oleh dokter. Obat ini tidak diperbolehkan dikonsumsi lebih dari 6 tablet per harinya dan tidak disarankan untuk anak di bawah usia 6 tahun. Adapun, dosis dan aturan pakainya:
Dewasa dan anak (usia di atas 12 tahun): 1 tablet setiap 4—6 jam sekali.
Anak (usia 6—12 tahun): 1/2 tablet setiap 4—6 jam sekali.
4. Efek samping obat Orphen

Efek samping mengonsumsi obat Orphen:
kantuk;
pusing;
gangguan pencernaan (mual, muntah, sembelit);
mulut, hidung, dan tenggorokan kering;
penglihatan kabur;
perubahan suasana hati;
kesulitan buang air kecil atau bahkan tidak buang air kecil sama sekali;
napas terasa sesak;
mengalami tremor atau kejang;
tubuh mudah mengalami memar atau berdarah;
detak jantung menjadi lebih cepat dari normal.
5. Hal yang wajib diperhatikan sebelum mengonsumsi Orphen

Jangan langsung mengonsumsi Orphen. Adapun, hal-hal yang perlu diperhatikan:
Jangan minum Orphen jika mengidap alergi klorfeniramin, glaukoma (gangguan penglihatan akibat kerusakan saraf mata), pembesaran prostat, penyakit asma, dan gangguan penyumbatan pada sistem pencernaan seperti di perut atau usus.
Konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsi Orphen jika pernah atau sedang menderita penyakit hati atau ginjal, asma, bronkitis kronis, epilepsi atau kejang, penyakit jantung, arteri koroner, tumor kelenjar adrenal (pheochromocytoma), dan tiroid aktif.
Karena dapat menyebabkan kantuk, hindari mengonsumsi obat ini saat sedang mengemudi atau melakukan aktivitas dengan fokus penuh.
Jika baru saja menjalani tindakan medis, kamu perlu berkonsultasi kepada dokter sebelum menggunakan.
Obat ini tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan menyusui.
Jika muncul efek samping serius atau reaksi alergi obat, segera periksakan ke dokter.
6. Petunjuk penggunaan obat Orphen

Petunjuk penggunaan:
Orphen bisa diminum saat perut kosong maupun setelah makan.
Gunakan obat ini sesuai arahan dokter atau ikuti petunjuk yang tertera di kemasan.
Hindari mengonsumsi Orphen dalam dosis yang lebih tinggi atau lebih rendah dari yang dianjurkan.
Hindari penggunaan Orphen melebihi 7 hari dan hentikan saat keluhan sudah membaik.
Jika satu dosis terlewat, abaikan saja dan lanjutkan sesuai jadwal tanpa menambah dosis berikutnya.
Perempuan hamil dan menyusui dianjurkan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi Orphen.
Hindari mengonsumsi Orphen bersamaan dengan alkohol karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
Simpan obat pada suhu ruangan dan jauhkan dari tempat yang lembap atau bersuhu tinggi.
Tanyakan pada dokter jika ingin menggabungkan Orphen dengan obat lain.
Saat beraktivitas di luar ruangan, gunakan tabir surya (sunscreen) guna mencegah iritasi kulit akibat kandungan klorfeniramin dalam Orphen.
Itulah jawaban dari pertanyaan Orphen obat apa. Obat ini sebaiknya harus dengan petunjuk dokter. Sebab, penggunaan melebihi dosis akan menyebabkan efek samping, seperti kejang dan penglihatan kabur.
Referensi
“Orphenadrine.” Drugs.com. Diakses Juli 2025.