ilustrasi injeksi, vaksin, suntikan (unsplash.com/Ed Us)
Dijelaskan oleh dr. Dr. M. Alamsyah Aziz, SpOG, Subsp. KFM, ketua bidang ilmiah pengurus pusat POGI, influenza bukan sekadar penyakit musiman.
Infeksi ini bisa menyebabkan komplikasi serius bagi ibu hamil, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga risiko bayi lahir mati. POGI menegaskan bahwa vaksinasi influenza sangat direkomendasikan untuk ibu hamil.
Hal ini disampaikan dalam diskusi media yang diselenggarakan oleh PT Kalbe Farma Tbk melalui anak usahanya, PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis), pada Rabu (19/2/2025) di Jakarta.
"Berdasarkan berbagai studi ilmiah dan data global, vaksin influenza inaktif terbukti dapat ditoleransi dengan baik untuk ibu hamil dan janin," jelas Dr. Alamsyah.
Berdasarkan rekomendasi dari WHO, CDC, dan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), vaksin influenza inaktif telah terbukti aman bagi ibu hamil dan janin.
Selain melindungi ibu dari risiko komplikasi, vaksin ini juga memberikan perlindungan pasif kepada bayi melalui transfer antibodi. Perlindungan ini bisa bertahan hingga enam bulan pertama kehidupan.