Asam urat adalah penyakit yang banyak dialami oleh orang Indonesia, terlebih bagi orang yang lanjut usia. Namun kini asam urat pun banyak menghinggapi anak muda!
Asam urat bisa tiba-tiba kambuh dengan gejala seperti nyeri sendi, rasa panas di sekitar sendi, sendi bengkak, lunak dan kemerahan. Rasanya gak enak banget!
Kamu punya penyakit asam urat? Ada baiknya untuk mematuhi makanan pantangan asam urat berikut ini supaya gak kambuh lagi. Simak penjelasannya di bawah ini!
Purin adalah zat yang umum ditemukan di beberapa jenis makanan. Asam urat akan dihasilkan ketika tubuh memecah purin. Agar tidak merasakan nyeri akibat asam urat, disarankan untuk mengurangi konsumsi makanan berikut ini. Mengurangi ya, bukan menghindari sama sekali!
Untuk melawan asam urat, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah purin. Dengan mengubah pola makan dari yang tinggi purin ke rendah purin, kadar asam urat akan turun seiring berjalannya waktu. Berikut ini adalah makanan yang rendah purin berdasarkan laman Medical News Today:
Minuman manis, soda dan jus buah buatan pabrik mengandung kadar gula tinggi. Padahal, fruktosa dalam minuman dan makanan manis akan diserap tubuh lebih cepat daripada fruktosa alami.
Semakin cepat penyerapan gula dalam tubuh akan meningkatkan kadar gula dalam darah dan asam urat, ungkap laman Health Line.
Daripada mengonsumsi minuman manis, lebih baik kamu menggantinya dengan air mineral. Meski sederhana, air mineral memiliki lebih banyak manfaat daripada minuman manis buatan pabrik.
Bukan berarti kamu tak boleh minum minuman manis sama sekali, cukup batasi dan jangan berlebihan dalam mengonsumsi, ya!
Beberapa jenis obat-obatan bisa meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Di antaranya adalah obat jenis diuretik seperti furosemide dan hydrochlorothiazide, ungkap laman Medical News Today. Selain itu, aspirin dengan dosis rendah juga bisa memicu asam urat.
Berhati-hatilah dengan obat yang bisa menekan sistem kekebalan tubuh, khususnya bagi orang yang akan atau sudah menjalani transplantasi organ.
Obat-obatan tersebut bisa memicu kadar asam urat, jadi penting sekali untuk berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
Memiliki berat badan ideal bisa menjaga tubuh dari risiko terkena asam urat. Obesitas bisa memicu risiko asam urat, terlebih bagi anak muda.
Selain itu, kelebihan berat badan juga bisa meningkatkan tekanan darah, kolesterol dan berujung pada penyakit jantung. Menurunkan berat badan bisa memberikan efek positif bagi tubuh.
Memang tidak mudah untuk menurunkan berat badan. Terlebih, bagi orang-orang yang secara genetik memiliki riwayat keluarga dengan kegemukan.
Namun, hal ini bisa diatasi dengan niat yang kuat. Berolahraga rutin, mengonsumsi makanan sehat, tidur cukup dan minum 2-3 liter air per hari perlahan-lahan akan menurunkan berat badan. Just try it!
Mungkin saran ini terdengar aneh, namun faktanya kopi bisa menurunkan asam urat. Penelitian dari Nurses Health Study di tahun 2010 yang dimuat di laman Medical News Today menemukan kesimpulan bahwa perempuan yang rutin minum kopi akan terhindar dari asam urat.
Perempuan yang minum 1-3 cangkir kopi per hari akan menurunkan risiko asam urat hingga 22 persen! Sementara, perempuan yang minum lebih dari 4 cangkir per hari akan menurunkan risiko asam urat hingga 57 persen.
Namun, segala sesuatu yang berlebihan itu tak baik! Minum kopi bisa meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal kronis, membuat kita sering buang air kecil dan tidak dianjurkan dikonsumsi oleh orang dengan lambung sensitif.
Terakhir, disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi serat. Hal ini dilakukan untuk mencegah asam urat kambuh.
Serat tidak hanya membantu mengurangi asam urat dari tubuh tetapi juga menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin, ungkap laman Health Line. Berikut ini adalah contoh makanan yang kaya serat:
Nah, itulah ulasan mengenai beberapa makanan pantangan asam urat dan cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala asam urat. Kalau menurutmu, mana sih yang paling efektif? Semoga bermanfaat ya.