7 Pengobatan Rumahan Vagina Gatal, Alami dan Mudah Dicari

- Pengobatan rumahan cukup efektif untuk mengatasi gatal pada vagina, seperti mandi dengan oatmeal dan penggunaan yoghurt.
- Aloe vera dan minyak kelapa juga dapat membantu meredakan gatal pada vagina serta infeksi jamur.
- Bawang putih, jahe, dan madu memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu meredakan gejala infeksi jamur dan vulvovaginitis.
Rasa gatal pada vagina bisa sangat menjengkelkan. Ini bisa membuat aktivitas harianmu terganggu, sulit berkonsentrasi, sulit tidur, dan tidak merasa nyaman. Kabar baiknya, ada banyak pengobatan yang efektif untuk mengatasi gatal pada vagina.
Ada berbagai penyebab vagina terasa gatal dan beberapa di antaranya dapat diatasi dengan pengobatan rumahan. Ketahui apa saja pengobatan rumahan untuk vagina gatal di bawah ini.
1. Mandi dengan oatmeal
Jika gatal pada vagina disebabkan oleh dermatitis kontak atau eksim, kamu bisa mendapatkan manfaat dari mandi dengan oatmeal.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan oatmeal koloid. Kamu bisa mendapatkannya di toko obat atau membuatnya sendiri di rumah dengan menggiling oatmeal dalam blender.
Oatmeal koloid dapat digunakan langsung pada kulit atau dicampurkan ke dalam bak mandi.
2. Greek yogurt

Greek yogurt adalah pengobatan rumahan yang umum untuk infeksi jamur. Kandungan probiotiknya dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik di vagina. Bakteri baik ini dapat membunuh sebagian ragi dan menjaga vagina tetap sehat.
Sebuah studi tahun 2012 mengevaluasi 129 perempuan hamil dengan infeksi ragi setelah menerima pengobatan rumahan atau obat yang dijual bebas. Para peneliti memberikan 82 peserta obat yang merupakan kombinasi dari yoghurt dan madu dan 47 peserta pengobatan krim yang dijual bebas. Studi tersebut menemukan bahwa campuran madu dan yoghurt lebih efektif dalam mengobati infeksi ragi vagina daripada obat antijamur yang dijual bebas (Archives of Gynecology and Obstetrics, 2012).
3. Aloe vera
Aloe vera terbukti dapat meredakan gatal akibat berbagai penyakit. Kamu dapat mengoleskan gel aloe vera biasa ke vulva atau bagian dalam vagina.
Satu studi menemukan bahwa aloe vera mungkin sama efektifnya dengan krim vagina estrogen dalam mengelola gejala atrofi vagina, termasuk gatal pada vagina. Namun, meskipun meskipun aloe vera dapat meredakan gejala gatal, tetapi ini tidak akan menyembuhkan infeksi aktif (Journal of Ethnopharmacology, 2021).
4. Minyak kelapa

Minyak kelapa dapat digunakan sebagai pelembap yang membantu meredakan kekeringan, gatal, dan rasa terbakar pada vagina dan vulva.
Sebuah studi menemukan bahwa minyak kelapa sama efektifnya dengan obat antijamur klotrimazol untuk mengobati infeksi jamur. Dalam studi ini, minyak kelapa digunakan dengan cara dioleskan ke dalam vagina (Journal of Obstetrics and Gynaecology Research, 2017).
5. Madu
Sifat antiradang madu dapat mengurangi rasa gatal di area vagina secara efektif. Madu telah lama dikenal dalam pengobatan tradisional sebagai pengobatan eksim, dan sifat antibakterinya dapat menjadikannya pengobatan yang baik untuk melawan vaginosis bakterialis
Penelitian juga menunjukkan bahwa mengoleskan madu ke vulva dapat membantu mengurangi gejala kandidiasis. Para peneliti biasanya menggunakan madu bermutu medis, seperti madu Manuka murni (Journal of Caring Sciences, 2020).
6. Kenakan pakaian dalam katun

Mengenakan pakaian dengan bahan seperti spandeks atau nilon dapat memperparah rasa gatal dan meningkatkan risiko infeksi jamur atau vaginosis bakterialis.
Kamu dapat melindungi vulva dan area vagina dengan mengenakan pakaian dalam dari katun yang sedikit longgar.
Juga, disarankan juga untuk tidur tanpa pakaian dalam agar area kewanitaan dapat bernapas.
7. Teh bawang putih dan jahe
Kandungan allicin dalam bawang putih dan senyawa fenolik dalam jahe bersifat antibakteri, antioksidan, dan antiradang. Senyawa ini berfungsi untuk meredakan gejala infeksi jamur dan vulvovaginitis, seperti gatal, iritasi, dan kemerahan. Teh ini juga membantu memperkuat kekebalan tubuh agar tubuh dapat pulih dengan cepat dari infeksi.
Untuk menggunakannya, cukup rebus air bersama bawang putih. Angkat dari api dan tambahkan jahe. Biarkan terendam selama 5 hingga 10 menit. Kemudian saring dan minum 3 hingga 4 cangkir sepanjang hari.
Ada beberapa pengobatan rumahan untuk mengobati vagina gatal. Namun, jika masalahmu tidak teratasi setelah mencoba pengobatan ini, ada baiknya segera menemui dokter.
Pasalnya, beberapa kondisi perlu diobati dengan obat resep atau perawatan medis lainnya. Temui dokter jika kamu memiliki gejala-gejala seperti gatal yang terus-menerus, pendarahan, lepuh, pembengkakan, nyeri, nanah, atau keluarnya cairan.
Referensi
Allam M. Abdelmonem, Salah M. Rasheed, and Abeer Sh Mohamed, “Bee-honey and yogurt: a novel mixture for treating patients with vulvovaginal candidiasis during pregnancy,” Archives of Gynecology and Obstetrics 286, no. 1 (February 7, 2012): 109–14, https://doi.org/10.1007/s00404-012-2242-5.
Shakeel Waqqar et al., “Redox imbalance correlates with high Nugent score in bacterial vaginosis,” Journal of Obstetrics and Gynaecology Research 44, no. 3 (December 14, 2017): 509–17, https://doi.org/10.1111/jog.13543.
Zahra Seifinadergoli et al., “Comparison of the Efficacy of Honey Gel and Clotrimazole Cream in the Treatment of Vaginal Candidiasis Signs: A Randomized Clinical Trial,” Journal of Caring Sciences 9, no. 3 (August 18, 2020): 162–67, https://doi.org/10.34172/jcs.2020.024.
"Home Remedies to Relieve Vaginal Itching." Health. Diakses pada Januari 2025.
"How to Stop Vaginal Itching: 9 Home Remedies." Healthline. Diakses pada Januari 2025.
Tahereh Poordast et al., “Aloe Vera; A new treatment for atrophic vaginitis, A randomized double-blinded controlled trial,” Journal of Ethnopharmacology 270 (December 28, 2020): 113760, https://doi.org/10.1016/j.jep.2020.113760.
"Home Remedies for Vaginal Itching: 8 Natural Ways to Stop Itching." Tua Saude. Diakses pada Januari 2025.
"How to Stop Vaginal Itching: 16 Home Remedies." Verywell Health. Diakses pada Januari 2025.