Mengenal Parosmia, Efek Pasca Infeksi COVID-19 yang Ganggu Penciuman

Kamu pasti belakangan ini sering mendengar istilah anosmia, yaitu hilangnya sebagian atau seluruh indra penciuman. Istilah ini kini dikenal luas karena merupakan salah satu gejala COVID-19. Namun, apakah kamu pernah mendengar istilah parosmia?
Parosmia juga merupakan masalah kesehatan yang berhubungan dengan indra penciuman, tetapi berbeda dengan anosmia. Untuk mengetahuinya lebih lanjut, yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
1. Parosmia membuat penderita mencium bau busuk
Bukan hal yang aneh bila kamu mencium bau busuk kalau tak jauh darimu ada sampah atau bangkai. Namun, akan aneh bila kamu mencium bau busuk namun tak ada sumbernya di dekatmu. Inilah gambaran dari parosmia.
Dilansir WebMD, parosmia adalah gangguan yang membuat bau dari hal atau benda tertentu menjadi terdistorsi. Ini terjadi ketika sel reseptor bau di hidung, yaitu neuron sensorik olfaktorius, tidak mendeteksi bau dan menerjemahkan ke otak sebagaimana mestinya. Biasanya, baunya tercium tidak enak bahkan busuk atau menjijikkan.
Misalnya, saat kamu mengendus bau pisang yang segar dan matang, hidung akan menciumnya sebagai bau daging busuk.