Pada dasarnya, program pembersihan ginjal mendorong orang untuk mengonsumsi makanan yang lebih sehat. Namun, hanya ada sedikit penelitian ilmiah untuk mendukung klaim ini. Selain itu, kamu tidak boleh percaya pada produk yang menawarkan kemampuan pembersihan atau detoks karena ini berpotensi berbahaya.
Sebuah studi kasus, misalnya, melaporkan bahwa seorang laki-laki berusia 67 tahun mengalami hiponatremia parah, atau kadar natrium rendah dalam darah, saat melakukan diet pembersihan ginjal (Cureus, 2018).
Orang tersebut mengikuti program diet ketat yang melibatkan konsumsi air dan teh herbal dalam jumlah besar selama lima hari berturut-turut. Pada hari terakhir, ia dilarikan ke unit gawat darurat setelah mengalami kelemahan, kelelahan, mual, tremor, dan gelisah. Karena ketidakseimbangan elektrolit yang parah, tubuh pria itu tidak dapat mengeluarkan kelebihan cairan.
Akhir kata, menerapkan gaya hidup sehat sangat mampu menjaga fungsi ginjal. Untuk orang-orang yang memiliki masalah ginjal atau kondisi kesehatan lainnya, wajib berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mencoba program pembersihan ginjal.