ilustrasi yoga (pexels.com/Cliff Booth)
American Heart Association (AHA) mencatat kalau stres kronis memang dapat menyebabkan hipertensi. Konsekuensinya, risiko terkena penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung dan stroke pun lebih besar.
Selain itu, AHA mengatakan bahwa saat stres, orang-orang sering kali memiliki sistem coping yang tidak sehat, sehingga makin memperbesar risiko gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, AHA menyarankan kita untuk mampu mengelola stres dengan baik demi meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
ilustrasi aromaterapi (pexels.com/Pixabay)
Mewawancarai profesor psikiatri di UCLA, Helen Lavretsky, MD, MS, AHA mencatatkan beberapa poin penting untuk mengurangi stres.
"Menyingkirkan stres dan ketakutan dengan memilih kegiatan yang memicu kebahagiaan dan mengelilingi diri dengan orang-orang yang positif. Luangkan waktu dalam sehari untuk memanjatkan rasa syukur atas keadaanmu saat ini," ujar Helen lewat sebuah video yang diunggah AHA di akun resmi Facebook-nya.
Helen juga menambahkan kalau teknik pernapasan juga membantu. Hanya dengan latihan napas 3-5 menit per hari, tekanan darah dan detak jantung pun lebih relaks. Selain itu, mencium aromaterapi, pijat, dan aktivitas seperti yoga atau taici juga dapat membantu menghilangkan stres.
Hasil penelitian UCLA menekankan betapa pentingnya stres psikologis untuk kesehatan dan pencegahan komplikasi jangka panjang. Bukan cuma hipertensi, tingkat stres yang terlalu tinggi juga memperbesar risiko kita terkena penyakit kardiovaskular di masa depan. Malah, kaum dewasa muda bisa lebih terdampak.
Oleh karena itu, ayo mulai sayangi diri dari sekarang dengan cara melatih kemampuan untuk mengelola stres dengan lebih baik. Selain itu, jangan lupa untuk tetap menjaga pola hidup tetap sehat agar terhindar dari risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular!