ilustrasi obat-obatan (pexels.com/Pixabay)
Dilansir Medical News Today, orang dengan infeksi aktif dapat meminum obat untuk membunuh cacing dalam darah. Obat-obatan ini menghentikan penyebaran penyakit ke orang lain, tetapi tidak sepenuhnya membunuh semua parasit.
Obat antiparasit yang mungkin diresepkan meliputi:
- Diethylcarbamazine (DEC).
- Ivermectin (Mectizan).
- Albendazol (Albenza).
- Doksisiklin.
Gejala lain dapat ditangani dengan:
- Antihistamin.
- Analgesik.
- Antibiotik.
Tidak semua penderita filariasis membutuhkan pengobatan. Ini karena mereka mungkin tidak lagi membawa cacing dalam sistem mereka meskipun ada gejala. Pembengkakan dan infeksi kulit dalam kasus ini bisa dikelola dengan:
- Mencuci lembut kulit yang bengkak dan rusak setiap hari dengan sabun dan air.
- Melembapkan kulit.
- Mengangkat anggota tubuh yang bengkak untuk meningkatkan aliran cairan dan getah bening.
- Disinfeksi luka untuk mencegah infeksi sekunder.
- Olahraga secara teratur untuk mendukung sistem limfatik, sesuai arahan dokter.
- Membungkus anggota badan untuk mencegah pembengkakan lebih lanjut, seperti yang diinstruksikan oleh dokter.
Pembedahan mungkin disarankan, walaupun jarang, untuk mengangkat jaringan limfatik yang rusak atau mengurangi tekanan di area tertentu, seperti skrotum.
Beberapa penderita kaki gajah mungkin ingin mencari dukungan emosional dan psikologis.
Pasien penyakit kaki gajah atau filariasis limfatik di Bangladesh (flickr.com/CDC Global)
Tanpa perawatan medis, parasit bisa hidup bertahun-tahun di dalam sistem limfatik, menyebabkan kerusakan dan kehancuran.
Sistem getah bening bertanggung jawab untuk mengangkut kelebihan cairan dan protein dan melawan infeksi. Cairan menumpuk ketika sistem tersebut tidak berfungsi dengan benar. Akumulasi cairan menyebabkan pembengkakan jaringan dan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
Penyakit kaki gajah dikaitkan dengan beberapa komplikasi fisik dan emosional, termasuk:
- Disabilitas: Penyakit ini adalah penyebab utama dari kecacatan permanen di berbagai belahan dunia. Mungkin akan sulit menggerakkan bagian tubuh yang terdampak, membuat bekerja atau melakukan tugas-tugas rumah tangga menjadi lebih sulit.
- Infeksi sekunder: Infeksi jamur dan infeksi bakteri lazim di antara mereka yang menderita kaki gajah karena kerusakan pada sistem getah bening.
- Tekanan emosional: Penyakit ini bisa membuat penderitanya khawatir akan penampilan, yang kemudian bisa memicu terjadinya kecemasan dan depresi.
Itulah fakta medis seputar penyakit kaki gajah atau filariasis. Bila mengalami gejala-gejalanya, atau bila memiliki kondisi ini lalu mengembangkan pembengkakan, penebalan kulit atau tanda infeksi, segera periksa ke dokter agar mendapat penanganan sesegera mungkin.