Jaringan parut paru-paru yang terjadi pada penyakit paru interstisial tidak dapat dibalikkan (ireversibel), dan pengobatan tidak akan selalu efektif dalam menghentikan perkembangan akhir penyakit. Beberapa perawatan dapat memperbaiki gejala sementara atau memperlambat perkembangan penyakit, sementara lainnya membantu meningkatkan kualitas hidup.
Karena banyak dari berbagai jenis gangguan jaringan parut tidak memiliki terapi yang disetujui atau terbukti, studi klinis dapat menjadi pilihan untuk menerima pengobatan eksperimental.
1. Obat-obatan
Berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia saat ini, dokter dapat merekomendasikan:
- Obat kortikosteroid: Banyak orang yang didiagnosis dengan penyakit paru interstisial pada awalnya diobati dengan kortikosteroid (prednison), kadang dikombinasikan dengan obat lain yang menekan sistem kekebalan. Tergantung pada penyebabnya, kombinasi ini dapat memperlambat atau bahkan menstabilkan perkembangan penyakit.
- Obat-obatan yang memperlambat perkembangan fibrosis paru idiopatik: Misalnya pirfenidone dan nintedanib. Efek samping terkait pengobatan mungkin signifikan. Bicarakan pro dan kontra dari obat-obatan ini dengan dokter.
- Obat-obatan yang mengurangi asam lambung: Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) memengaruhi sebagian besar orang dengan fibrosis paru idiopatik dan dikaitkan dengan kerusakan paru yang memburuk. Jika kamu memiliki gejala refluks asam, dokter mungkin meresepkan terapi GERD yang mengurangi asam lambung, termasuk antagonis reseptor H-2 atau penghambat pompa proton seperti lansoprazole, omeprazole, dan pantoprazole.
2. Terapi oksigen
Menggunakan oksigen tidak dapat menghentikan kerusakan paru-paru, tetapi dapat:
- Membuat pernapasan dan olahraga lebih mudah.
- Mencegah atau mengurangi komplikasi dari kadar oksigen darah rendah.
- Mengurangi tekanan darah di sisi kanan jantung.
- Meningkatkan kualitas tidur dan kesehatan.
Kamu kemungkinan besar menerima oksigen saat tidur atau berolahraga, meskipun beberapa orang mungkin menggunakannya sepanjang waktu.
3. Rehabilitasi paru-paru
Tujuan rehabilitasi paru tidak hanya untuk meningkatkan fungsi sehari-hari, tetapi juga untuk membantu orang dengan penyakit paru intersitial menjalani kehidupan yang berkualitas. Untuk itu, program rehabilitasi paru berfokus pada:
- Latihan fisik, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Teknik pernapasan yang meningkatkan efisiensi paru-paru.
- Bantuan emosional.
- Konseling nutrisi.
4. Operasi
Transplantasi paru mungkin menjadi pilihan terakhir pada beberapa orang dengan penyakit paru interstisial yang parah, yang tidak mendapatkan manfaat dari pilihan perawatan lainnya.