Curah hujan yang tinggi dan berbagai faktor lainnya dapat menyebabkan suatu wilayah terendam banjir. Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), banjir merupakan bencana alam yang sering terjadi. Terbaru, banjir bandang yang melanda beberapa wilayah di Sumatra pada akhir November hingga Desember 2025 ini memicu duka mendalam bagi masyarakat Indonesia. Hujan deras disertai longsor dan banjir bandang selama berhari-hari telah merendam ribuan rumah, merobohkan jembatan, serta menyebabkan ratusan korban meninggal dunia dan ratusan ribu orang lain harus mengungsi.
Tak hanya meninggalkan jejak kerusakan fisik dan krisis kemanusiaan, banjir juga membuka pintu bagi ancaman kesehatan yang sering luput dari perhatian. Penyakit–penyakit yang mengintai di balik air keruh, lumpur, dan sanitasi terganggu bisa membahayakan para korban banjir. Dalam situasi seperti ini, risiko infeksi, penyakit kulit, dan gangguan saluran pencernaan meningkat tajam. Nah, berikut ini deretan penyakit yang berisiko meningkat gara-gara banjir!
