Meskipun sebagian besar benjolan di belakang telinga tidak serius, tetapi ada beberapa kasus yang butuh penanganan medis. Temui dokter jika benjolan di belakang telinga:
- Tiba-tiba muncul.
- Disertai gejala lain.
- Terasa sakit atau menyebabkan ketidaknyamanan.
Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan sederhana. Dokter juga akan menanyakan hal-hal seputar benjolan, seperti kapan pertama kali melihatnya, untuk mencari tahu penyebabnya.
Terkadang, benjolan di belakang telinga bisa merupakan kelenjar getah bening yang bengkak. Jika ini masalahnya, temui dokter jika:
- Bengkak, merah, dan nyeri.
- Teraba keras.
- Membesar atau tidak kempis setelah beberapa minggu.
- Mengalami gejala lain yang tidak biasa, seperti demam, keringat pada malam hari, atau penurunan berat badan.
Apabila mengalami pembengkakan kelenjar getah bening dengan gejala-gejala di atas, dokter mungkin akan merekomendasikan beberapa tes, seperti tes darah, biopsi, atau computed tomography (CT) untuk membantu membuat diagnosis yang benar.
Benjolan dapat terbentuk di bagian tubuh mana pun, termasuk di belakang telinga. Dalam mayoritas kasus, penyebabnya adalah sesuatu yang tidak serius dan akan membaik sendirinya atau dengan perawatan minimal.
Akan tetapi, dalam kasus yang jarang, tumor dapat terbentuk di belakang telinga dan memerlukan perawatan yang kompleks. Jika kamu memiliki benjolan di belakang telinga disertai gejala lainnya, terutama jika muncul secara tiba-tiba, sebaiknya temui dokter. Dokter dapat menemukan penyebabnya dan merencanakan pengobatan terbaik.