Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi penyebab benjolan di tangan (vecteezy.com/kitsanaphong burarat)

Intinya sih...

  • Benjolan keras di pergelangan tangan dapat disebabkan oleh carpal boss, kontraktur Dupuytren, artritis reumatoid, kista ganglion, giant cell tumor, atau kista epidermoid.
  • Sebagian besar benjolan di tangan tidak berbahaya, tetapi perlu dievaluasi oleh dokter untuk menyingkirkan kemungkinan tumor.
  • Jarang sekali benjolan di tangan disebabkan oleh kanker, tetapi jika ini terjadi biasanya disebabkan oleh kanker yang ditemukan di tempat lain di tubuh.

Sebagian besar kasus kemunculan massa atau benjolan di tangan jinak atau tidak berbahaya. Namun, ini tetap butuh dievaluasi oleh dokter. Dalam kasus yang jarang, benjolan di jari, tangan, atau pergelangan tangan bisa merupakan tumor.

Cek apa saja kemungkinan penyebab benjolan di tangan, gejala apa saja yang harus diperhatikan, dan kapan benjolan harus diperiksa secara menyeluruh oleh dokter.

1. Carpal boss

Benjolan keras di pergelangan tangan yang terasa seperti tulang kemungkinan adalah carpal boss atau karpal bos. Ini adalah pertumbuhan berlebih pada tulang di punggung tangan. Penampilannya mirip taji tulang.

Carpal boss pada dasarnya adalah area kecil dari osteoartritis yang terjadi pada titik pertemuan tulang tangan panjang dan tulang kecil pergelangan tangan.

Carpal boss sering salah didiagnosis sebagai kista ganglion. Keduanya dapat membuat pergelangan tangan sulit digerakkan dengan cara tertentu jika berada di lokasi yang sulit. Namun, benjolan carpal boss merupakan benjolan tulang yang keras dan tidak dapat bergerak, sementara kista ganglion cenderung lebih lunak dan mungkin dapat bergerak sedikit jika kamu menekannya dengan lembut.

2. Kontraktur Dupuytren

ilustrasi kontraktur Dupuytren (commons.wikimedia.org/Андрей Перцев)

Benjolan keras di telapak tangan merupakan gejala kontraktur Dupuytren atau penyakit Dupuytren. Kondisi ini menyebabkan penebalan abnormal pada jaringan ikat (fasia) di bawah kulit telapak tangan.

Kontraktur Dupuytren biasanya dimulai dengan kelenjar lunak di bawah pangkal jari manis atau kelingking. Ini mungkin berkembang menjadi benjolan keras. Seiring waktu, hal ini dapat menyebabkan satu atau lebih jari melengkung atau tertarik ke samping atau ke arah telapak tangan.

Kondisi ini tidak menimbulkan rasa sakit namun dapat menghambat kemampuan kamu menggunakan tangan untuk melakukan tugas tertentu, menggenggam benda besar, atau meluruskan jari.

3. Artritis reumatoid

Artritis reumatoid dapat menyebabkan benjolan keras tepat di bawah kulit tangan, yang disebut nodul reumatoid.

Artritis reumatoid menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada lapisan persendian. Penyakit ini dapat memengaruhi persendian di pergelangan tangan, tangan, jari tangan, siku, kaki, tulang belakang, rahang, dan lutut.

Artritis reumatoid sering terjadi secara simetris, artinya sendi yang sama terkena di kedua sisi tubuh. Gejala umum lainnya meliputi:

  • Kesulitan menggerakkan persendian.
  • Demam.
  • Kelelahan.
  • Kekakuan dan nyeri sendi, terutama setelah istirahat.
  • Kehilangan selera makan.
  • Tangan merah dan bengkak.

4. Kista ganglion

ilustrasi kista ganglion di area pergelangan tangan (commons.wikimedia.org/Romina24)

Kista ganglion adalah penyebab paling umum benjolan di tangan atau pergelangan tangan. Ini terjadi ketika sebuah kantong terbentuk di lapisan sendi kecil di pergelangan tangan, tangan, atau jari. Cairan sendi bocor ke dalam kantong, mengisinya seperti balon air. Hasilnya, terlihat adanya benjolan atau bentol pada tangan atau pergelangan tangan.

Kista ganglion biasanya berbentuk bulat atau oval. Benjolan bisa lunak atau keras seperti marmer dan bisa digerakkan. Kista ganglion sering kali tidak menimbulkan rasa sakit, kecuali jika sampai menekan saraf. Kalau itu sampai terjadi, kamu mungkin akan mengalami ketidaknyamanan, kesemutan, dan kelemahan otot.

Kista ganglion juga dapat membentuk kantong pada selubung yang menutupi tendon atau sendi buku jari. Jenis ini disebut kista mukosa.

5. Tumor sel raksasa

Benjolan keras di pergelangan tangan yang tidak menimbulkan rasa sakit di ujung bawah tulang lengan bawah bisa jadi merupakan tumor sel raksasa atau giant cell tumor (GCT) pada selubung tendon.

GCT bukanlah tumor yang sebenarnya, melainkan massa yang muncul dari lapisan tendon (selubung) atau sinovium, yaitu jaringan lunak di dalam sendi. Mereka cenderung tumbuh perlahan dan tidak menimbulkan rasa sakit pada awalnya.

Saat massa makin besar, maka dapat menyebabkan peningkatan nyeri sendi saat beraktivitas namun berkurang saat istirahat. GCT bisa tumbuh menjadi sangat menyakitkan. Ini mudah dihilangkan namun dapat tumbuh kembali.

GCT cukup langka, hanya satu dari satu juta orang yang terdiagnosis setiap tahunnya. Penyakit ini sebagian besar menyerang orang dewasa muda dan lebih sering terjadi pada perempuan.

6. Kista inklusi atau kista epidermoid

ilustrasi tangan (pexels.com/Pixabay)

Benjolan kecil, tidak nyeri, dan dapat digerakkan di tangan, pergelangan tangan, atau jari mungkin merupakan kista inklusi epidermal. Juga dikenal sebagai kista epidermoid, tumor keras dan nonkanker yang berada tepat di bawah kulit ini dapat berkembang di bagian tubuh mana pun.

Kista inklusi berkembang selama penyembuhan setelah cedera, meskipun mungkin perlu waktu bertahun-tahun untuk terlihat jelas. Penyakit ini terjadi ketika luka tembus atau sayatan dalam mendorong sel-sel dari permukaan kulit ke lapisan dalam kulit.

Sistem kekebalan memandang sel-sel ini sebagai penyerang asing dan mengelilinginya dengan bahan lilin lembut (keratin) untuk menciptakan penghalang pelindung. Itu secara bertahap berkembang seiring waktu untuk membentuk kista.

Kista inklusi epidermal tidak berbahaya dan tidak perlu diobati kecuali jika terjadi infeksi.

7. Enchondroma

Enchondroma adalah tumor nonkanker yang berkembang ketika tulang rawan tumbuh di dalam tulang. Ini bisa menjadi masalah jika tumor melemahkan tulang. Kondisi ini meningkatkan risiko patah tulang patologis, patahnya tulang yang melemah karena penyakit lain.

Enchondroma sebagian besar bersifat jinak dan jarang berkembang menjadi kanker.

8. Kanker

ilustrasi sel kanker (unsplash.com/NCI)

Jarang, benjolan di tangan bersifat kanker. Bila hal ini terjadi, biasanya disebabkan oleh sel kanker yang telah menyebar (metastasis) dari bagian lain tubuh.

Benjolan kanker biasanya keras, tetapi tidak semua benjolan keras adalah kanker.

Jenis kanker yang dapat menyerang tangan atau pergelangan tangan antara lain sebagai berikut:

  • Chondrosarcoma adalah jenis kanker tulang ketika massa besar berkembang di tulang rawan. Kamu mungkin merasakan tekanan di sekitar massa dan rasa sakit yang secara bertahap meningkat seiring berjalannya waktu dan memburuk pada malam hari.
  • Sarkoma jaringan lunak dapat tumbuh di tulang rawan, jaringan fibrosa, otot, tendon, pembuluh darah, dan jaringan sinovial yang melapisi sendi. Sarkoma biasanya tidak menimbulkan rasa sakit sampai tumbuh hingga menekan saraf.
  • Limfoma non-Hodgkin dapat muncul sebagai massa jaringan lunak yang tumbuh lambat dan tidak menimbulkan rasa sakit disertai pembengkakan sendi. Namun, ini sangat jarang terjadi.
  • Karsinoma sel skuamosa, salah satu jenis kanker kulit, bisa muncul berupa benjolan merah keras di punggung tangan. Mungkin juga terlihat seperti bercak merah bersisik, luka terbuka, atau kutil yang mudah berdarah atau berkerak.

Meskipun sebagian besar benjolan di tangan tidak perlu dikhawatirkan, tetapi kamu tetap perlu memeriksakannya ke dokter untuk evaluasi profesional.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan meraba massa atau benjolan, menyinarinya, menggerakkan sendi yang terkena ke berbagai arah, dan memeriksa kulit. Dokter juga akan menanyakan gejala yang dirasakan.

Tes pencitraan, termasuk sinar-X, USG, CT scan, atau MRI, terkadang membantu untuk mengidentifikasi penyebabnya. Dalam beberapa kasus, sampel jaringan dapat diambil untuk biopsi dan diperiksa di bawah mikroskop.

Seringnya, benjolan atau massa di tangan bersifat nonkanker. Jarang sekali penyebabnya adalah kanker, tetapi jika ini terjadi biasanya disebabkan oleh kanker yang ditemukan di tempat lain di tubuh.

Referensi

"Carpal boss: causes and treatment." American Society for Surgery of the Hand. Diakses pada September 2024. 
"Causes of a Lump on Wrist or Hand." Verywell Health. Diakses September 2024.
"Dupuytren’s contracture." Johns Hopkins Medicine. Diakses September 2024. 
"Rheumatoid arthritis." National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases. Diakses pada September 2024. 
"Ganglion cyst." American Society for Surgery of the Hand. Diakses pada September 2024. 
"Giant cell tumor of bone." American Academy of Orthopedic Surgeons. Diakses pada September 2024. 
"What Is the Cause of the Lump on Your Wrist or Hand?" Healthline. Diakses pada September 2024. 
"Epidermoid cyst." MedlinePlus. Diakses pada September 2024. 
"Enchondroma." American Academy of Orthopedic Surgeons. Diakses pada September 2024. 
"How to Tell if Body Lumps Could Be Cancer." UPMC Hillman Cancer Center. Diakses pada September 2024. 

Editorial Team