Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penyebab Daun Telinga Layu
ilustrasi telinga (unsplash.com/Mark Paton)

Intinya sih...

  • Daun telinga bisa layu sebagai akibat dari penuaan, karena kulit akan mulai keriput dan menjadi lebih kendur. 
  • Anting dan tindik yang terlalu berat dapat menyebabkan ketegangan yang secara bertahap dapat meregangkan jaringan ikat pada cuping telinga.
  • Daun telinga juga bisa layu sebagai akibat dari trauma.

Telinga merupakan salah satu bagian tubuh yang paling sering luput dari perhatian. Padahal, sama seperti bagian tubuh lainnya, telinga dapat mengalami perubahan. Misalnya, telinga yang tadinya kencang dapat menjadi layu.

Daun telinga layu merupakan kondisi yang mungkin tidak terlalu sering dibahas, tetapi dapat menjadi masalah estetika. Penyebab utama daun telinga layu bisa beragam. Ketahui apa saja berbagai penyebab daun telinga layu dan bagaimana cara mengatasinya.

1. Penuaan

Sama seperti payudara yang bisa terkulai seiring bertambahnya usia, telinga juga bisa layu sebagai akibat dari penuaan.

Seiring bertambahnya usia, kulit akan mulai keriput dan menjadi lebih kendur. Hal ini disebabkan oleh berkurangnya produksi kolagen dan elastin yang memberikan kekencangan dan elastisitas pada kulit, serta sejumlah faktor lainnya. 

2. Tindik dan anting-anting

ilustrasi anting-anting (unsplash.com/Tamara Bellis)

Tindik telinga telah menjadi cara umum untuk menghias dan mengekspresikan diri sejak ribuan tahun yang lalu. Namun, tidak banyak yang sadar bahwa anting dan tindik yang terlalu berat dapat menyebabkan ketegangan yang secara bertahap dapat meregangkan jaringan ikat pada cuping telinga.

Jaringan ikat cuping telinga yang sensitif dan mudah terluka dapat memburuk dan cuping telinga akan terkulai akibat tarikan anting-anting yang berat. Bahkan, dalam keadaan yang ekstrem, cuping telinga dapat terbelah, biasanya di dekat lokasi tindik. Hal ini tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga dapat menimbulkan masalah kesehatan.

3. Alergi dan dermatitis

Alergi dan dermatitis memengaruhi banyak area tubuh, termasuk telinga. Kelainan ini terkadang muncul sebagai reaksi peradangan terhadap berbagai penyebab. Pada telinga, alergi bisa disebabkan oleh bahan perhiasan tertentu, seperti nikel.

Dermatitis kontak merupakan salah satu penyakit kulit umum yang dapat menyebabkan pembengkakan telinga. Hal ini terjadi karena kulit bereaksi terhadap bahan kimia tertentu dalam produk kosmetik, logam pada anting, atau bahan lain yang bersentuhan dengan kulit. Jika terpapar bahan alergen, daun telinga yang halus dapat dengan cepat menjadi merah, bengkak, dan teriritasi.

4. Gauge

ilustrasi telinga dengan gauge (freepik.com/freepik)

Gauge adalah aksesoris telinga yang banyak dipilih oleh remaja dan orang-orang pada usia 20-an. Aksesori ini sudah populer sejak masa Raja Tut lebih dari 3.000 tahun yang lalu dan dianggap sebagai tanda kebijaksanaan di Suku Massai di Kenya saat ini.

Akan tetapi, gauge menimbulkan efek samping berupa lubang telinga yang membesar, kendur, bahkan hingga terbelah. Sayangnya, banyak orang yang pernah memasang gauge akhirnya menyesal karena merasa telinga mereka telah mengalami perubahan bentuk yang signifikan dan mengganggu penampilan.

5. Trauma

Daun telinga bisa layu sebagai akibat dari trauma. Meskipun ada beberapa penyebab trauma telinga, tetapi olahraga kontak dan trauma kekerasan termasuk yang paling sering terjadi.

Karena sifat aktivitasnya, olahraga kontak seperti tinju atau rugbi terkadang menyebabkan kondisi yang disebut cauliflower ear, di samping peningkatan risiko cedera telinga. Pukulan keras ke telinga dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri hebat, dan kemungkinan kerusakan struktural.

6. Infeksi

ilustrasi masalah telinga (freepik.com/8photo)

Infeksi kulit dapat muncul dari lapisan pelindung yang rusak, seperti gigitan serangga atau folikel rambut yang teriritasi.

Gigitan serangga khususnya dapat membawa kuman ke dalam kulit, sehingga meningkatkan kemungkinan penyakit. Setelah terganggu, area tersebut dapat berubah menjadi merah, bengkak, dan nyeri. 

7. Tidur dengan anting-anting

Jika daun telinga layu hanya terjadi pada satu sisi, bisa jadi ini disebabkan karena kebiasaan tidur dengan anting-anting. Orang cenderung tidur dengan satu sisi. Ketika anting-anting tertarik maju mundur ke bantal, itu seperti kawat yang memotong keju. Akibatnya, daun telinga bukan hanya kendur, tapi juga menjadi robek.

Demikianlah beberapa penyebab daun telinga layu. Daun telinga yang layu dan berubah bentuk bisa sangat memengaruhi penampilan. Pada banyak kasus, satu-satunya solusi untuk memperbaiki kondisi ini adalah dengan melakukan bedah plastik.

Referensi 

"Top 6 Reasons for Earlobe Repair." J Hall MD. Diakses Februari 2025. 
"Earlobe Damage: Causes and Prevention." Kirk Lozada MD. Diakses Februari 2025. 
"What Causes Sagging Earlobes?" Infinity Clinic. Diakses Februari 2025. 

Editorial Team