Bekuan darah yang tampak seperti cacing dalam urine seringnya berasal dari perdarahan di kandung kemih atau uretra. Kalau tidak ada nyeri atau rasa ketidaknyamanan, biasanya penyebabnya memang di area itu.
Bentuk gumpalan darah seperti cacing itu bisa terbentuk karena bentuk saluran uretra yang menyerupai tabung, yang akhirnya membuat bekuan darah menjadi panjang dan menyerupai cacing atau benang saat dikeluarkan dari tubuh lewat urine.
Penyebab umum terbentuknya bekuan darah berbentuk cacing, antara lain:
Infeksi saluran kemih (ISK): Peradangan pada saluran kemih membuat jaringan membengkak dan mudah berdarah.
Batu ginjal di ureter: Batu dapat mengiritasi dinding saluran kemih, menyebabkan perdarahan.
Cedera di area selangkangan: Bisa memicu perdarahan ke ureter, kandung kemih, atau uretra.
Obat-obatan tertentu: Contohnya aspirin atau pengencer darah, yang memengaruhi proses pembekuan darah.
Meskipun jarang, tetapi ada juga beberapa penyebab yang lebih serius, seperti:
Penyakit ginjal: Dapat menimbulkan pembengkakan, perdarahan, dan infeksi di ginjal.
Kanker ginjal atau kandung kemih: Iritasi jaringan atau hambatan aliran urine bisa menyebabkan darah terkumpul dan membeku.
Anemia sel sabit: Sel darah merah berbentuk abnormal dapat tersangkut di pembuluh darah, menumpuk, lalu memicu perdarahan.
Penyebab pada perempuan bisa karena menstruasi atau endometriosis.
Endometriosis bisa menyebabkan jaringan parut terbentuk di sekitar organ tubuh, termasuk saluran kemih. Jika jaringan endometrium tumbuh di dekat atau bahkan menembus saluran kemih, maka bisa mengiritasi dinding saluran, memicu perdarahan, hingga terbentuk bekuan darah di urine.
Sementara pada laki-laki, perdarahan dari prostat bisa menggumpal di uretra. Akibatnya, bekuan darah juga berbentuk memanjang sebelum akhirnya dikeluarkan lewat urine. Kondisi ini sering terkait dengan pembesaran prostat yang menekan kandung kemih, memicu pembengkakan, atau menyebabkan infeksi pada saluran kemih.
Mungkinkah itu bukan gumpalan darah?
Ada kemungkinan yang tampak seperti cacing dalam urine bukan gumpalan darah. Dalam kasus yang sangat jarang, ini bisa disebabkan oleh parasit yang dikenal sebagai cacing ginjal atau Dioctophyme renale.
Cacing ini sesekali bisa ditemukan dalam urine, meskipun kasusnya sangat jarang terjadi. Infeksi dapat terjadi ketika kamu tanpa sadar memakan ikan atau katak yang masih mentah atau kurang matang dan mengandung larva cacing tersebut. Begitu masuk ke dalam tubuh, larva bisa tumbuh dan berpindah ke ginjal, lalu menimbulkan gejala.