Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi alergi (freepik.com/our-team)
ilustrasi alergi (freepik.com/our-team)

Intinya sih...

  • Hidung tersumbat dapat terjadi pada malam hari karena gravitasi tidak lagi membantu aliran lendir, dan berbaring mencegah lendir mengalir ke tenggorokan.
  • Penumpukan lendir di saluran hidung membuat cairan lebih sulit keluar saat berbaring, sehingga hidung terasa makin tersumbat.
  • Faktor penyebab lainnya termasuk kadar kortisol yang menurun pada malam hari, kualitas udara di kamar tidur, sirkulasi darah yang meningkat, dan sumbatan fisik di saluran hidung.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pasti menjengkelkan rasanya saat kamu berbaring untuk tidur, tetapi tiba-tiba hidung tersumbat dan kamu kesulitan bernapas. Kamu mungkin melewati hari tanpa masalah, tetapi begitu malam tiba, hidung menjadi tersumbat, yang membuatmu sulit tidur. Kamu mungkin jadi bertanya-tanya, mengapa hidung tersumbat lebih sering terjadi pada malam hari?

Memahami penyebab hidung tersumbat pada malam hari bisa membantu kamu mengambil langkah-langkah untuk meredakan ketidaknyamanan dan meningkatkan kualitas tidur.

Terus baca untuk mengetahui apa saja kemungkinan penyebab hidung tersumbat pada malam hari dan apa yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.

1. Gravitasi

Saat berdiri tegak, hidung dapat mengalirkan lendir secara alami sehingga kamu bisa bernapas dengan lega. Namun, pada malam hari, kamu mungkin mengalami hidung tersumbat karena gravitasi tidak lagi membantu proses pengaliran lendir. Inilah mengapa hidung tersumbat sering memburuk pada malam hari, terutama saat berbaring. 

Berbaring mencegah lendir mengalir ke tenggorokan, sehingga hidung tersumbat terasa makin parah. Selain itu, perubahan tekanan darah saat berbaring dapat meningkatkan tekanan di saluran hidung, membuat sumbatan makin terasa.

2. Posisi kepala saat berbaring

Hidung tersumbat cenderung memburuk saat berbaring datar, karena posisi kepala dan leher bisa membatasi aliran udara melalui saluran hidung. Hal ini membuat cairan lebih sulit keluar dari hidung. Penumpukan cairan ini berkontribusi pada sensasi tersumbat, dan makin banyak cairan yang menumpuk, makin parah sumbatan yang dirasakan.

3. Perubahan kadar kortisol

ilustrasi tidak bisa tidur (pexels.com/cottonbro studio)

Hidung tersumbat yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan atas sering kali memburuk pada malam hari, bukan hanya karena posisi horizontal tubuh, tetapi juga karena kadar kortisol menurun.

Kortisol, yang biasanya membantu menjaga saluran udara tetap terbuka dengan melebarkan pembuluh darah dan saluran udara, secara alami kadarnya lebih rendah pada malam hari. Penurunan ini membuat gejala infeksi seperti pilek, flu, atau sinusitis menjadi lebih parah pada malam hari.

4. Alergen di sekitar kasur

Kualitas udara di kamar tidur juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan hidung tersumbat pada malam hari.

Alergen seperti tungau debu, bulu hewan peliharaan, jamur, atau serbuk sari bisa mengiritasi saluran hidung, memicu respons peradangan dan produksi lendir berlebih. Penumpukan lendir ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas, menyebabkan hidung terasa tersumbat.

5. Perubahan aliran darah

Berbaring meningkatkan aliran darah ke bagian atas tubuh, termasuk kepala dan saluran hidung. Sirkulasi tambahan ini menyebabkan tekanan yang mengarah pada peradangan dan produksi lendir di jaringan hidung. Saat pembuluh darah membengkak, hidung tersumbat menjadi makin parah.

6. Udara kering dan berdebu

ilustrasi laki-laki sedang tidur (pexels.com/John-Mark Smith)

Udara kering atau berdebu, terutama di lingkungan ber-AC atau daerah kering, dapat menyebabkan hidung tersumbat. Sebagai respons terhadap kekeringan, jaringan hidung memproduksi lendir ekstra untuk menjaga area tetap lembap. Produksi lendir berlebihan ini menyebabkan hidung tersumbat.

7. Sumbatan hidung

Sumbatan fisik di saluran hidung, seperti polip hidung, atau kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dapat menyebabkan hidung tersumbat pada malam hari.

Berbaring memperburuk masalah ini dengan mengubah efek gravitasi pada pengaliran lendir. Faktor lain seperti fibrosis kistik atau tumor sinus paranasal juga dapat menyebabkan produksi lendir berlebihan dan sumbatan.

Hidung tersumbat pada malam hari bisa mengganggu istirahat, tetapi mengenali penyebabnya bisa membuat perbedaan besar. Dengan memahami faktor-faktor penyebabnya, kamu dapat mengambil langkah untuk mengurangi sumbatan dan bernapas lebih lega saat tidur. Baik itu dengan menyesuaikan posisi tidur, memperbaiki kualitas udara di kamar, atau mengatasi kondisi kesehatan yang mendasari, ada cara untuk mengatasi hidung tersumbat pada malam hari dan menikmati tidur yang lebih nyenyak.

Referensi

"What’s causing my blocked nose at night?" A. Vogel. Diakses pada November 2024. "Nasal Congestion". Cleveland Clinic. Diakses pada November 2024. 
"Stuffy Nose at Night – Why Do I Get Congested Before Bed?" Robitussin. Diakses pada November 2024. 
"Why a Stuffy Nose May Get Worse at Night". Verywell Health. Diakses pada November 2024. 

Editorial Team