Kadar kreatinin yang tinggi umumnya terjadi akibat perubahan fungsi ginjal, peningkatan asupan protein, atau konsumsi suplemen kreatin. Namun, ini juga bisa terjadi karena masalah yang lebih serius, seperti infeksi ginjal, ketoasidosis diabetikum, atau tekanan darah tinggi.
Kreatinin merupakan zat yang diproduksi oleh otot dan dikeluarkan oleh ginjal melalui urine. Inilah sebabnya mengapa kadar kreatinin dapat dievaluasi melalui sampel urine dan pemeriksaan darah.
Kadar kreatinin darah normal bervariasi tergantung beberapa faktor. Mengutip dari BMJ Best Practice, kisaran referensi umum untuk kreatinin serum adalah 60–110 mikromol per liter (mcmol/l) atau 0,7–1,2 miligram per desiliter (mg/dl) untuk laki-laki, dan 45–90 mcmol/l (0,5–1,0 mg/dl) untuk perempuan.
Jika kreatinin berada di atas tingkat tersebut, dokter mungkin menganggapnya tinggi. Namun, keputusan mereka akan bergantung pada massa otot seseorang dan faktor tertentu lainnya, seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat hidrasi.
Kamu harus khawatir tentang kadar kreatinin kamu berada di atas kisaran normal dan kamu menunjukkan gejala seperti kelelahan, mual, muntah, dan bengkak.
Berikut ini beberapa situasi, kondisi, dan penyakit penyebab kadar kreatinin tinggi yang perlu kamu waspadai.