Mata kering pada anak-anak jarang terjadi, tetapi dapat berpotensi serius dan mengindikasikan kondisi medis tertentu. Kondisi ini bisa membuat anak tidak nyaman, seperti adanya sensasi mata seperti berpasir pada pagi hari yang biasanya memburuk sepanjang hari, serta dapat menyebabkan penglihatan kabur. Akan tetapi, mata kering biasanya tidak menyebabkan masalah penglihatan yang bertahan lama.
Orang tua harus memperhatikan apabila seorang anak mengalami mata kering yang berulang dan mencari pengobatan untuk menyingkirkan kondisi yang lebih serius. Seiring waktu, jika mata kering tidak diobati, masalah penglihatan dan mata bisa lebih mungkin terjadi.
Mata kering dapat menyebabkan rasa sakit, iritasi, dan ketidaknyamanan pada anak-anak seperti pada orang dewasa. Gejala mata kering pada anak antara lain:
- Anak sering mengucek mata.
- Mata gatal, perih, atau terbakar.
- Mata lelah, panas, dan kering.
- Mata merah.
- Merasa seperti ada pasir atau kotoran di dalam mata.
- Penglihatan kabur.
- Mata berair secara berlebihan.
- Sensitivitas terhadap cahaya.
- Ketidaknyamanan saat memakai lensa kontak.
- Lendir seperti benang di dekat mata.
Jika orang tua atau pengasuh memperhatikan gejala-gejala ini, sebaiknya konsultasi dengan dokter anak untuk membantu mendiagnosis penyebabnya dan memberikan perawatan yang sesuai.
Ada berbagai penyebab mata kering pada anak. Apa sajakah itu? Simak terus sampai habis, ya!