ilustrasi virus COVID-19 (unsplash.com/Fusion Medical Animation)
Konjungtivitis alergi atau alergi mata bisa mengakibatkan mata terasa berpasir. Alergi ini bisa bermacan-macam dan berbeda untuk setiap individu. Menurut dr. Andreas, alergi pada mata bisa terjadi secara langsung atau tidak langsung.
Beberapa benda atau objek yang bisa menjadi alergen adalah debu, suhu dingin atau panas, makanan, atau partikel-partikel tertentu. Alergi mata bisa menyebabkan kemerahan, pembengkakan, rasa gatal, luka, dan rasa terbakar.
"Bisa saja alergennya masuk ke mata, seperti dari debu, dari udara atau angin. Ini bisa berupa serbuk, bulu, partikel-partikel, dan seterusnya. Tapi bisa juga, alergennya berasal dari makanan, suhu dingin, suhu panas. Prinsipnya sama dengan alergi yang lain, tapi dia manifestasinya di mata," dr. Andreas memaparkan.
Selain penyebab yang disebutkan di atas, dua penyebab lain yang bisa membuat mata terasa berpasir adalah iritasi lainnya dan adanya benda asing pada mata.