7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? 

Ada yang menular dan ada yang menyebabkan kebutaan 

Mata adalah organ yang sangat penting bagi manusia dan merupakan organ paling rumit kedua pada tubuh kita setelah otak. Delapan puluh persen informasi yang diterima otak ternyata berasal dari mata lho!

Seseorang pasti pernah mengalami sakit mata minimal sekali dalam hidupnya. Mungkin hanya berupa mata merah atau infeksi ringan yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Tapi ada juga yang harus berobat ke dokter spesialis mata untuk mendapatkan perawatan yang lebih detail.

Sebagian besar penyakit mata tidak membahayakan nyawa, tetapi beberapa diantaranya dapat menyebabkan kebutaan. Berikut ini 7 penyakit mata yang kamu perlu tahu agar perawatannya tepat.

1. Konjungtivitis

7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? ilustrasi sakit mata (freepik.com/user18526052)

Penyakit mata yang biasa disebut pinkeye ini cukup sering dialami oleh orang dari berbagai usia. Konjungtivitis adalah peradangan atau infeksi dari selaput transparan yang menutupi bagian putih dari bola mata. Gejalanya bisa berupa mata merah, berair dan terasa gatal.

Konjungtivitis bersifat menular lewat cairan atau kotoran mata dari si penderita. Jika ada anggota keluarga yang mengalami sakit ini, segera diisolasi dan diobati agar tidak menyebar. Penyebab sakit mata ini bisa karena virus, bakteri atau alergi.

2. Katarak

7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? ilustrasi mata katarak (everydayhealth.com)

Katarak adalah penyakit mata nomor satu di dunia yang menyebabkan kebutaan. Penyakit ini ditandai dengan adanya area kelabu di sekitar bola mata. Katarak bisa dialami oleh siapa saja tidak tergantung usia.

Katarak tidak memberikan tanda-tanda seperti mata merah atau gatal. Bahkan mungkin seseorang awalnya tidak sadar dia menderita katarak. Tapi seiring waktu, katarak akan semakin memburuk jika tidak dirawat, dan dapat menyebabkan kebutaan. Beberapa gejala yang bisa diwaspadai antara lain pandangan seperti tertutup kabut, sensitif terhadap cahaya dan saat melihat lampu tampak ada lingkaran yang mengelilinginya.

3. Retinopati diabetik

7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? ilustrasi pemeriksaan mata (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Baca Juga: 5 Gangguan Kesehatan akibat Kurang Konsumsi Serat, Hati-hati!

Dari namanya mudah diketahui bahwa kelainan mata ini umum terjadi pada penderita diabetes sebagai komplikasi dari penyakitnya. Mengutip CDC, penyakit ini ditandai dengan kerusakan progresif dari pembuluh darah di retina. Umumnya retinopati diabetik ini menyerang kedua mata.

Karena berhubungan dengan diabetes, pencegahan yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kadar gula darah agar tetap di batas normal. Jika kelainan mata ini terdiagnosa di awal dan langsung dirawat maka dapat mencegah kehilangan penglihatan total.

4. Glaukoma

7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? ilustrasi nyeri pada mata (pexels.com/Towfiqu barbhuiya)

Glaukoma adalah penyakit mata dikarenakan adanya gangguan pada sistem aliran cairan pada mata. Gangguan ini menyebabkan tekanan pada bola mata. Glaukoma juga dapat menyebabkan kebutaan seperti pada katarak.

Glaukoma bisa terjadi dalam waktu yang panjang tanpa disadari, tetapi ada juga tipe glaukoma yang datang secara tiba-tiba. Gejala awal biasanya terasa nyeri pada mata dan  juga sakit kepala. Perawatan terakhir untuk penyakit ini adalah operasi. Tidak hanya orang dewasa yang bisa mengidap penyakit ini, bayi juga bisa terkena.

5. Trakoma

7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? ilustrasi mata merah (healthline.com)

Trakoma adalah penyakit mata yang disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis. Infeksi mata ini sangat menular lewat cairan dan kotoran mata, juga dari menyentuh benda-benda yang sudah terinfeksi (misalnya gagang pintu, permukaan meja, atau pakaian).

Dilansir Mayoclinic, gejala awal trakoma hanya berupa gatal ringan pada mata dan kelopak mata. Jika tidak diberikan perawatan, kelopak mata akan membengkak dan mata akan mengeluarkan nanah. Walaupun trakoma dapat menyebabkan kebutaan, tetapi jika ditangani sejak dini infeksi yang lebih parah dapat dicegah.

6. Kelainan refraksi

7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? ilustrasi kacamata untuk mata minus (unsplash.com/David Travis)

Kamu pasti mengenal beberapa orang di lingkungan sekitarmu dengan kelainan refraksi pada matanya. Ini adalah kelainan mata yang paling banyak terjadi di seluruh dunia.

Ada 4 kelainan refraksi yang umum terjadi, yaitu miopia, hipermetropia, presbiopia dan astigmatisme. Di Indonesia 4 kelainan ini dikenal dengan nama rabun jauh, rabun dekat, rabun dekat usia lanjut dan silindris. Kelainan ini bisa diperbaiki dengan memakai lensa kacamata atau operasi mata dengan laser.

7. Degenerasi makula

7 Penyakit Mata yang Kamu Perlu Tahu, Apa Saja? ilustrasi mata lansia (unsplash.com/alpay tonga)

Gangguan mata ini umum dialami lansia yang berusia di atas 50 tahun. Penyebabnya adalah menipisnya makula, bagian dari retina yang bertugas memberikan penglihatan yang jelas.

Lansia dengan gangguan mata ini penglihatannya akan buram dan biasanya hanya di tengah mata dan tidak berpengaruh terhadap penglihatan sampingnya. Jika hanya satu mata yang terkena, mata yang sehat akan mengimbangi mata yang lemah, sehingga secara keseluruhan penglihatannya tidak terganggu. Jika kedua mata mengalami gangguan ini, akan berpengaruh terhadap kegiatan sehari-hari seperti membaca, menulis dan menyetir.

Kalau kamu pernah mengalami sakit mata yang membutuhkan perawatan dari dokter spesialis, pasti gak ingin kan ketidaknyamanan karena gangguan mata tersebut terulang lagi. Beberapa cara untuk menjaga kesehatan mata di antaranya adalah dengan rajin mencuci tangan, membatasi penggunaan gawai, membaca dengan cahaya yang cukup dan jangan lupa konsumsi vitamin juga ya!

Baca Juga: Gangguan Tidur dan Psikis Dongkrak Risiko Diabetes Tipe 2

Umara Sri Photo Verified Writer Umara Sri

senang desain, suka foto, hobi nulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya