Bentuk radang sendi atau artritis yang paling umum menyerang sendi jempol kaki adalah osteoartritis. Ini disebabkan oleh rusaknya jaringan yang menutupi ujung tulang yang bertemu pada sendi.
Osteoartritis pada sendi metatarsophalangeal pertama digambarkan sebagai hallux limitus atau hallux rigidus.
- Hallux limitus terjadi ketika pergerakan sendi terbatas.
- Hallux rigidus terjadi ketika sendi menjadi sangat kaku.
Kedua kondisi di atas membuat jempol kaki menjadi lebih sulit untuk diluruskan.
Osteoartritis bisa terjadi karena masalah pada struktur atau pergerakan kaki, yang mengakibatkan kerusakan tulang rawan yang berlebihan. Ini menyebabkan rasa sakit akibat gesekan tulang ke tulang saat kamu bergerak.
Trauma, seperti patah atau dislokasi jempol kaki, juga dapat menyebabkan osteoartritis.
Jenis artritis lain yang kurang umum yang dapat memengaruhi jempol kaki termasuk artritis reumatoid, artritis gout, dan artritis psoriasis.
Pembengkakan, nyeri tekan, dan berkurangnya rentang gerak adalah tanda awal artritis pada jempol kaki. Gejala lain termasuk nyeri, sensasi ngilu, dan kaku. Rasa sakit umumnya paling terasa saat berdiri dan berjalan.
Kadang-kadang, berjalan bisa menimbulkan rasa sakit, dan orang mungkin mengalami gaya berjalan antalgik (berjalan pincang), yang merupakan pola berjalan tidak normal, sebagai kompensasinya. Ini pada akhirnya dapat menyebabkan nyeri pergelangan kaki, lutut, pinggul, atau punggung bawah.
Pertumbuhan menonjol yang disebut taji tulang dapat terjadi. Ini cenderung terbentuk di atas sendi jempol kaki, menciptakan kelainan bentuk hallux valgus. Taji tulang juga bisa berkembang di bagian atas kaki sehingga menyebabkan nyeri saat kamu memakai sepatu ketat.