“Aku punya radang sendi di jari-jariku, dan itu akibat lupus,” ungkapnya. “Aku ingat, sebelum punya brand ini, aku pernah mencoba membuka botol air minum, dan itu sakit sekali sampai akhirnya aku mendapat obat yang tepat,” dilansir Prevention.
Dampak Lupus: Selena Gomez Cerita soal Radang Sendi yang Ia Alami

- Selena Gomez menceritakan bagaimana ia mengalami radang sendi (artritis) di jari-jarinya akibat lupus.
- Lupus bukan suatu bentuk artritis, tetapi artritis adalah salah satu gejala umumnya. Sebuah studi menunjukkan bahwa artritis atau artralgia (nyeri sendi) adalah gejala awal pada 60-80 persen pasien lupus.
- Artritis pada lupus merupakan akibat peradangan yang dipicu sistem imun menyerang tubuh sendiri. Jika lupus tidak terkontrol dalam jangka panjang, kerusakan sendi bisa bertahan meski lupus sedang tidak aktif.
Selena Gomez kembali menceritakan soal kondisi kesehatannya. Kali ini, ia membagikan pengalaman tentang bagaimana lupus yang diidapnya masih memengaruhi kehidupan sehari-hari. Ada satu gejala yang ternyata berdampak pada kariernya dengan cara yang tak terduga.
Dalam percakapan bersama Amy Poehler dalam siniar Good Hang with Amy Poehler, bintang serial Only Murders in the Building itu bercerita tentang Rare Beauty, brand kosmetiknya. Selena menyinggung soal kemasan produknya yang mudah dibuka, dan bagaimana tantangan kesehatannya justru ikut berperan dalam desain tersebut.
Tim Rare Beauty kemudian tanpa sadar membuat produk dengan kemasan yang mudah dibuka, sebelum mereka menyadari bahwa itu sebenarnya menjadi kebutuhan penting.
“Akhirnya, setiap produk kami rancang agar bisa digunakan siapa pun yang punya masalah pada keterampilan tangan,” tambahnya.
Memahami radang sendi pada pasien lupus
Perlu diketahui bahwa lupus bukanlah suatu bentuk dari radang sendi (artritis), tetapi merupakan salah satu gejala yang paling umum. Lupus sangat berbeda dengan penyakit lain yang menyebabkan artritis. Lupus tidak boleh disamakan dengan penyebab artritis lainnya, karena penyebab dan pengobatannya sangat berbeda.
Sebuah studi menunjukkan bahwa artritis atau artralgia (nyeri sendi) adalah gejala awal (sering muncul pertama) pada 60-80 persen pasien lupus. Selain itu, bentuk artritis inflamasi muncul pada 69-95 persen pasien lupus.
Ada juga studi terhadap 162 pasien lupus, yang mana para peneliti menemukan sekitar 52,6 persen pasien sudah memiliki artritis pada awal penyakit (sebelum diagnosis lengkap). Setelah diagnosis dan pada waktu penelitian berlangsung, persentase pasien yang mengalami artritis meningkat menjadi 71,0 persen.
Perbedaan artritis umum dan artritis pada lupus
- Artritis umum: Disebabkan oleh peradangan atau keausan pada sendi. Gejalanya meliputi nyeri, kaku, bengkak, kemerahan, dan keterbatasan gerak.
- Artritis pada lupus: Murni akibat peradangan yang dipicu sistem imun menyerang tubuh sendiri. Jika lupus tidak terkontrol dalam jangka panjang, kerusakan sendi bisa bertahan meski lupus sedang tidak aktif.
- Penyebab artritis lain: Cedera olahraga, kelebihan berat badan, atau peradangan jenis lain yang berbeda dari mekanisme pada lupus.
Bagaimana peradangan terjadi pada lupus?
Lupus adalah penyakit autoimun ketika sistem imun terlalu aktif dan menyerang jaringan sehat. Ini menimbulkan peradangan menyeluruh di dalam aliran darah yang bisa memengaruhi organ mana pun.
Karena sifatnya yang acak, sulit diprediksi jaringan tubuh mana atau kapan peradangan akan muncul.
Artritis adalah salah satu gejala lupus yang paling umum, tetapi jarang muncul sendirian. Gejala lupus lainnya bisa meliputi:
- Ruam pada kulit.
- Peradangan pembuluh darah (vaskulitis).
- Penurunan jumlah sel darah.
- Peradangan pada organ seperti ginjal atau paru-paru.
Beberapa orang hanya merasakan peradangan di kulit dan sendi, sementara yang lain bisa mengalami di berbagai bagian tubuh. Dalam kasus langka, lupus hanya tampak pada satu bagian, biasanya kulit atau sel darah.
Referensi
"How lupus differs from arthritis." Lupus Foundation of America. Diakses September 2025.
Mete Pekdiker and Mete Kara, “Dual Seropositive Nonerosive Lupus Arthritis: Rhupus or Not?,” Advances in Rheumatology 65, no. 1 (February 11, 2025), https://doi.org/10.1186/s42358-025-00440-z.
Mislav Cerovec et al., “Prevalence of the American College of Rheumatology Classification Criteria in a Group of 162 Systemic Lupus Erythematosus Patients From Croatia,” Croatian Medical Journal 53, no. 2 (April 1, 2012): 149–54, https://doi.org/10.3325/cmj.2012.53.149.
"Selena Gomez Reveals the Lupus Side Effect That Impacts Her Day-to-Day." Prevention. Diakses September 2025.