Mungkin kamu pernah melihat produk tisu pembersih vagina di pasaran, dengan klaim "kesegaran", "kebersihan", hingga "menghilangkan bau". Namun, produk tisu kewanitaan ini dapat berdampak buruk bagi vagina.
Beberapa tisu kewanitaan mengandung bahan kimia yang terkait dengan kanker, gangguan hormon, dan masalah kesuburan. Risiko kesehatan jangka panjang dari paparan bahan kimia ini dari penggunaan tisu belum pernah dipelajari dan sebagian besar tidak diketahui.
Pada tahun 2015, Women's Voices for the Earth meneliti pengalaman perempuan menggunakan tisu kewanitaan dengan mengumpulkan lebih dari 150 contoh ulasan produk online dari 11 merek tisu yang berbeda, serta merinci efek kesehatan merugikan yang terkait.
Secara khusus, keluhan gatal, rasa terbakar, iritasi, reaksi alergi, dan ruam berdarah sering dilaporkan. Selain itu, ada beberapa laporan terkait infeksi saluran kemih. Beberapa perempuan mencatat bahwa mereka menggunakan tisu untuk meringankan gejala, tetapi menemukan bahwa tisu hanya memperburuk masalah yang ada.
Beberapa penyebab rasa terbakar di vagina akan membaik dengan sendirinya. Namun, jika keluhan tersebut terus berlanjut dan mulai mengalami gejala lain, sebaiknya temui dokter. Dalam banyak kasus, dokter akan melakukan pemeriksaan dan meresepkan obat. Namun, di lain waktu dokter mungkin akan merencanakan perawatan jangka panjang.
Referensi
"Pants on Fire: What’s Up with Vaginal Burning?" Greatist. Diakses Juni 2025.
"What Causes Vaginal Burning, and How Is It Treated?" Healthline. Diakses Juni 2025.
"About Bacterial Vaginosis (BV)." Centers for Disease Control and Prevention. Diakses Juni 2025.
"What causes burning in the vagina?" Medical News Today. Diakses Juni 2025.
"Burning vagina: 12 reasons why you're dealing with the painful sensation, down there." Women's Health. Diakses Juni 2025.
"Do you have a dehydrated vagina? The subtle signs you do - and how it's affecting your life without you even realising." Glamour. Diakses Juni 2025.
"The Rub with Feminine Wipes." Women’s Voices for the Earth. Diakses Juni 2025.