Sakit gigi yang muncul saat hamil akibat perubahan hormon dan radang gusi memang sering mereda dengan sendirinya setelah melahirkan, seiring dengan kembalinya keseimbangan hormon. Namun, jika penyebabnya adalah gigi berlubang, kerusakan enamel, atau gigi bungsu yang tumbuh, maka sakit gigi tidak akan hilang tanpa perawatan khusus.
Setelah melahirkan, asupan nutrisi yang lebih baik memang dapat membantu pemulihan. Akan tetapi, jika kebersihan gigi tetap buruk atau ada infeksi yang dibiarkan, nyeri justru bisa makin parah. Oleh karena itu, konsultasi ke dokter gigi tetap menjadi solusi terbaik, baik saat hamil maupun setelah persalinan, agar kesehatan ibu tetap terjaga dan tidak mengganggu proses menyusui.
Sakit gigi saat hamil memang terasa menyiksa, tetapi kondisi ini bukan sesuatu yang harus ditakuti berlebihan. Dengan menjaga kebersihan mulut, mengatur pola makan, serta rutin cek kesehatan gigi enam bulan sekali, keluhan ini bisa dicegah sejak dini.
Referensi
"Tooth Pain in Pregnancy? Why It Happens and What You Can Do." Dentistry On Elgin. Diakses pada Desember 2025.
"Toothaches During Pregnancy: Why They Happen and What to Do." Mogren Dental. Diakses pada Desember 2025.
"Why Does My Tooth Hurt During Pregnancy?" Verywell Health. Diakses pada Desember 2025.
"Pregnancy Teeth Pain: Causes, Treatments, and Home Remedies." Healthline. Diakses pada Desember 2025.
"How to Completely Treat Toothache After Childbirth?" Vinmec. Diakses pada Desember 2025.