ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)
Selain ranah neurologi, sakit kepala di sisi kanan dapat terjadi karena efek samping obat resep atau yang dijual bebas. Sensasi sakit kepala akibat penggunaan obat berlebihan biasanya lebih menjadi-jadi saat baru bangun tidur.
Salah satu obat bebas yang bisa memicu sakit kepala adalah penggunaan obat penghilang rasa sakit atau painkiller berlebihan seperti asetaminofen, aspirin, dan ibuprofen.
Sakit kepala akibat penggunaan obat disebut sakit kepala rebound. Menurut data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2016, sakit kepala rebound adalah sakit kepala sekunder (sakit kepala akibat faktor lain) yang paling umum, memengaruhi sekitar 5 persen populasi dunia.
ilustrasi sakit kepala (freepik.com/wayhomestudio)
Itulah dua faktor utama penyebab sakit kepala sebelah kanan. Selain faktor neurologis dan efek samping obat, penyebab-penyebab sakit kepala di satu sisi kepala lainnya mencakup:
- Alergi
- Aneurisma, dinding arteri yang lemah atau menonjol
- Kelelahan
- Cedera kepala
- Infeksi, terutama infeksi sinus, adalah akibat dari peradangan atau inflamasi yang menyebabkan tekanan dan nyeri di belakang tulang pipi dan dahi
- Fluktuasi kadar gula darah yang disebabkan karena melewatkan jam makan
- Tegang atau kaku otot leher
- Tumor (bisa jinak atau ganas)
Selain itu, ada lebih dari 300 jenis sakit kepala dan sekitar 90 persen di antaranya tidak diketahui penyebabnya. Migrain dan sakit kepala tipe tegang (tension headache) adalah penyebab paling umum sakit kepala di sisi kanan. Sakit kepala cluster juga dapat menyebabkan rasa sakit di satu sisi pada beberapa orang.