ilustrasi jerawat (unsplash.com/Barbara Krysztofiak)
Bopeng terjadi akibat kerusakan mendalam pada kulit yang menghilangkan sebagian jaringan, seperti akibat jerawat yang parah (kista/nodul), cacar air, atau trauma kulit yang tidak sembuh dengan sempurna.
Lebih dalam, dr. Arini menjelaskan bahwa produksi kolagen yang tidak mencukupi selama proses penyembuhan menyebabkan kulit kehilangan volume dan membentuk cekungan.
"Sedangkan skar secara umum penyebabnya bervariasi, tergantung pada jenis skar," lanjutnya.
Sementara jenis skar hipertrofik dan keloid disebabkan oleh produksi kolagen berlebih yang berakumulasi di area luka, sedangkan eutrofik terjadi saat penyembuhan luka berjalan normal.