Perbedaan Jerawat dan Rosacea, Kondisi Kulit yang Mirip

- Rosacea dan jerawat memiliki gejala yang berbeda, seperti perubahan warna kulit, penebalan kulit, dan sensasi terbakar untuk rosacea. Sementara itu, jerawat dapat menimbulkan whitehead, blackhead, benjolan, dan kemerahan.
- Rosacea biasanya hanya memengaruhi area wajah, sementara jerawat bisa memengaruhi seluruh tubuh. Rosacea lebih sering dialami oleh individu di atas 30 tahun dengan kulit putih, sedangkan jerawat lebih sering terjadi pada remaja dan usia praremaja dari semua ras.
- Penyebab rosacea kemungkinan merupakan kombinasi dari beberapa faktor yang berbeda seperti peradangan yang disebabkan oleh sistem imun yang terlalu aktif dan genetika.
Ada banyak masalah yang bisa terjadi pada kulit dan semuanya bisa membuat frustrasi. Beberapa kondisi kulit punya gejala serupa sehingga kadang sulit untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Padahal, mengetahui dengan jelas apa yang terjadi pada kulit penting untuk bisa mendapatkan penanganan yang tepat.
Sebagai contoh, rosacea dan jerawat adalah kondisi yang berbeda, tetapi keduanya sama-sama menyebabkan perubahan warna kulit dan timbulnya benjolan.
Rosacea adalah kondisi kulit yang menyebabkan wajah tampak kemerahan, pembuluh darah membesar, dan benjolan kecil berisi nanah. Sementara itu, jerawat adalah kondisi kulit yang terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh minyak, sel kulit mati, atau bakteri.
Baca terus sampai tuntas untuk memahami apa saja perbedaan antara rosacea dan jerawat.
1. Gejala
Meskipun rosacea dan jerawat sama-sama bisa menyebabkan kulit kemerahan dan timbul benjolan, tetapi keduanya juga memiliki beberapa gejala yang khas.
Gejala rosacea meliputi:
- Perubahan warna kulit wajah, yang biasanya merah, cokelat, atau ungu.
- Penebalan kulit.
- Munculnya pembuluh darah tipis.
- Benjolan berisi nanah.
- Sensasi terbakar, gatal, atau perih.
- Iritasi mata.
- Kulit kering atau bersisik.
- Wajah tampak bengkak.
Sementara itu, gejala jerawat dapat meliputi:
- Whitehead.
- Blackhead.
- Benjolan.
- Adanya bagian yang jika dipegang terasa keras dan nyeri di bawah kulit.
- Kemerahan di sekitar benjolan.
2. Area yang terkena

Rosacea biasanya hanya memengaruhi area wajah, seperti pipi, hidung, dahi, dan kelopak mata. Terkadang rosacea juga bisa terjadi pada kulit kepala dan leher.
Di sisi lain, jerawat bisa memengaruhi seluruh tubuh, dengan area yang paling sering terkena adalah wajah, dada, punggung, bahu, dan pantat.
3. Siapa yang bisa terkena
Rosacea biasanya terjadi pada individu yang berusia lebih dari 30 tahun, tetapi dapat dimulai lebih awal pada beberapa orang. Rosacea dapat terjadi pada semua orang, tetapi orang berkulit putih paling berisiko mengalaminya.
Jerawat lebih sering dialami oleh remaja dan usia praremaja, tetapi terkadang orang dewasa juga dapat mengalaminya. Jerawat dapat memengaruhi orang dari semua ras dan warna kulit.
4. Penyebab

Jerawat dan rosacea memiliki penyebab yang berbeda. Para ahli tidak mengetahui penyebab pasti rosacea, tetapi kemungkinan besar ini merupakan kombinasi dari beberapa faktor yang berbeda, termasuk:
- Peradangan yang disebabkan oleh sistem imun yang terlalu aktif.
- Faktor lingkungan, seperti paparan sinar matahari kronis tanpa perlindungan.
- Mikrobioma kulit atau usus yang tidak seimbang.
- Pelebaran pembuluh darah kecil di kulit.
- Genetika.
Sementara itu, jerawat terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh terlalu banyak minyak dan sel kulit mati. Saat ini terjadi, pori-pori yang tersumbat dapat terinfeksi bakteri, yang menyebabkan peradangan kulit. Berbagai faktor dapat menyebabkan jerawat, termasuk:
- Perubahan hormonal (seperti selama masa pubertas, menstruasi, atau kehamilan).
- Pola makan yang tinggi gula atau makanan dengan indeks glikemik tinggi lainnya.
- Penggunaan obat-obatan tertentu.
- Stres.
5. Pengobatan untuk rosacea dan jerawat
Rosacea tidak dapat disembuhkan. Pengobatan bertujuan untuk mengelola gejala dan mencegahnya menjadi lebih buruk seiring berjalannya waktu. Berikut ini beberapa obat untuk mengelola gejala rosacea:
- Antiparasit topikal.
- Vasokonstriktor.
- Obat mata.
- Imunosupresan.
- Obat untuk mengurangi kemerahan pada kulit.
Perawatan jerawat bertujuan untuk mencegah munculnya jerawat baru dan membantu menyamarkan noda. Untuk mencapai hal ini, banyak perawatan jerawat yang bekerja untuk melawan produksi minyak berlebih, pertumbuhan bakteri yang berlebihan, dan gangguan pengelupasan sel kulit. Berikut ini beberapa pengobatan jerawat yang paling umum:
- Resorsinol.
- Asam salisilat.
- Sulfur.
- Benzoil peroksida.
- Terapi hormon.
- Kortikosteroid.
- Pengelupasan kimia.
- Antibiotik.
- Isotretinoin.
Rosacea dan jerawat adalah kondisi kulit yang berbeda yang keduanya dapat menyebabkan timbulnya benjolan pada kulit. Namun, rosacea dan jerawat juga bisa terjadi secara bersamaan.
Jika kamu tidak yakin dengan masalah kulit yang sedang kamu alami, berkonsultasi dengan dokter kulit akan memastikan diagnosis yang tepat dan pendekatan pengobatan yang optimal.
Referensi
"Rosacea vs. Acne: Differences and Treatments Explained (With Pictures)" GoodRx. Diakses Januari 2025.
"How to Tell the Difference Between Rosacea and Acne." Healthline. Diakses Januari 2025.
" What are the Similarities and Differences between Rosacea and Acne?" Medical News Today. Diakses Januari 2025.