ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)
Pengobatan campak
Tidak ada pengobatan antivirus khusus untuk campak. Perawatan termasuk memberikan tindakan kenyamanan untuk meredakan gejala, seperti istirahat, dan mengobati atau mencegah komplikasi.
Komplikasi parah dari campak bisa dikurangi melalui perawatan suportif dengan nutrisi yang baik, asupan cairan yang cukup, dan perawatan dehidrasi dengan larutan rehidrasi oral yang direkomendasikan untuk menggantikan cairan dan elemen penting yang hilang akibat diare atau muntah. Antibiotik bisa diresepkan untuk mengobati infeksi mata dan telinga, serta pneumonia.
Semua anak yang didiagnosis campak harus menerima dua dosis suplemen vitamin A, diberikan dalam selang waktu 24 jam. Ini mengembalikan kadar vitamin A yang rendah selama campak yang terjadi bahkan pada anak-anak yang bergizi baik, dan membantu mencegah kerusakan mata dan kebutaan. Suplemen vitamin A juga dapat mengurangi jumlah kematian campak.
Pengobatan alergi
Alergi kulit diobati dengan menghindari alergen bila memungkinkan, minum obat pencegahan seperti antihistamin, dan mengelola gejala yang muncul.
Dermatitis kontak dan eksem umumnya bukan keadaan darurat medis. Obat resep yang digunakan untuk mengobati alergi kulit termasuk kortikosteroid topikal untuk mengurangi peradangan dan menghilangkan rasa gatal. Obat-obatan ini, yang tersedia dalam bentuk salep atau krim, antara lain:
- Flurandrenolide.
- Diflorasone diacetate.
- Desoximetasone.
- Fluocinonide.
Hidrokortison, yang termasuk dalam kategori yang sama, tersedia tanpa resep.
Untuk reaksi alergi yang serius, dokter mungkin meresepkan steroid sistemik—baik oral atau injeksi—untuk membantu mengurangi pembengkakan dan gejala lainnya.
Penting juga untuk melindungi kulit yang teriritasi dengan pelembap atau penghalang, seperti petroleum jelly, untuk menghindari kontak dengan iritan. Hindari juga mandi atau berendam air panas.
Campak biasanya menyebabkan demam tinggi dan timbul ruam merah pada tubuh yang mungkin terasa tidak nyaman namun tidak gatal. Setelah pulih, campak tidak kambuh lagi. Sementara itu, alergi tidak menyebabkan demam dan ruam biasanya terasa gatal dan merespons obat antihistamin. Ruam alergi bisa kambuh sampai pemicunya diidentifikasi dan dihindari. Setelah tahu perbedaan gejala campak dan alergi, diharapkan kamu tidak bingung lagi, ya.
Referensi
IDAI. Diakses pada Juli 2024. Apakah Infeksi Campak?
IDAI. Diakses pada Juli 2024. Lembar Fakta Poliomielitis, Rubela, dan Campak.
Asthma and Allergy Foundation of America. Diakses pada Juli 2024. Skin Allergies.
WebMD. Diakses pada Juli 2024. Skin Allergy Types and Triggers.
World Health Organization. Diakses pada Juli 2024. Measles.
Asthma and Allergy Foundation of America. Diakses pada Juli 2024. Allergy Treatments.