Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi keloid (pexels.com/Alina Rossoshanska)

Intinya sih...

  • Meskipun tampak serupa, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya yang perlu diperhatikan, terutama terkait ukuran, lokasi, dan faktor risiko.
  • Jenis luka dan bagaimana bekas luka terbentuk adalah dua hal yang membedakan antara piercing bump dan keloid.
  • Piercing bump biasanya berbentuk kecil, terangkat, merah atau merah muda, dan berada di sekitar area tindikan. Keloid, sebaliknya, lebih besar, lebih tebal, dan tidak berhenti di area luka asli.

Bekas luka pada kulit muncul sebagai hasil dari proses penyembuhan alami tubuh. Ketika kulit terluka, sel-sel berkumpul untuk memperbaiki area yang rusak, menghasilkan bekas luka yang memiliki pola berbeda dibandingkan kulit sehat.

Jenis luka dan cara terbentuknya bekas luka memengaruhi perbedaan antara benjolan pada tindikan atau piercing bump dan keloid.

Dalam konteks perawatan kulit, memahami perbedaan antara piercing bump dan keloid penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Kenali penyebab, gejala, dan cara membedakan piercing bump dan keloid, serta bagaimana cara penanganannya. Meskipun tampak serupa, tetapi ada beberapa perbedaan mendasar antara keduanya yang perlu diperhatikan, terutama terkait ukuran, lokasi, dan faktor risiko.

1. Penyebab

Bekas luka terbentuk ketika sel-sel berkumpul untuk memperbaiki kulit yang terluka. Saat bekas luka terbentuk, sel-sel baru menyatu membentuk tambalan yang pola atau strukturnya bisa berbeda dari area kulit yang sehat.

Jenis luka dan bagaimana bekas luka terbentuk adalah dua hal yang membedakan antara piercing bump dan keloid.

Penyebab piercing bump

  • Kerusakan jaringan. Ini bisa disebabkan oleh trauma atau pelepasan tindik terlalu dini.
  • Infeksi, jika tindik dilakukan dalam kondisi tidak bersih atau tidak dijaga kebersihannya.
  • Reaksi alergi terhadap perhiasan.
  • Cairan terperangkap yang menciptakan benjolan.
  • Granuloma, yang merupakan jaringan yang meradang yang biasanya muncul sebagai bintik kemerahan yang menonjol.

Penyebab keloid

Keloid adalah reaksi yang kurang umum yang terjadi saat tubuh berlebihan dalam proses penyembuhan. Apa pun yang bisa menyebabkan bekas luka bisa memicu terbentuknya keloid, termasuk tindikan. Namun, keloid umumnya cenderung terjadi pada orang yang memiliki riwayat keluarga dengan keloid.

Pada kulit yang rentan terhadap keloid, bekas luka ini bisa muncul setelah cedera, seperti:

  • Tindikan.
  • Jerawat.
  • Cacar air.
  • Luka bakar.
  • Luka sayat.
  • Luka lecet.
  • Gigitan serangga.
  • Luka tusuk.
  • Kondisi kulit inflamasi.
  • Tato.
  • Luka bedah.

2. Gejala dan penampilan

ilustrasi tindik telinga (pixabay.com/littleprince2)

Piercing bump dan keloid bisa muncul dengan berbagai gejala dan penampilan:

Piercing bump

  • Benjolan kecil yang terangkat, merah atau merah muda di sekitar area tindikan.
  • Terasa sakit atau gatal.
  • Mungkin ada cairan yang keluar.
  • Muncul segera setelah tindikan.
  • Bisa bertahan selama beberapa minggu hingga bulan.
  • Secara umum, merespons dengan baik perawatan luka yang tepat.

Keloid

  • Bekas luka yang lebih besar, lebih tebal, dan terangkat, serta melampaui batas luka asli.
  • Terasa keras dan elastis saat disentuh.
  • Mungkin disertai gatal atau nyeri.
  • Bisa terus membesar seiring waktu.
  • Bisa terjadi berbulan-bulan setelah cedera atau operasi.
  • Keloid bisa muncul di mana saja di tubuh, tetapi lebih umum di area yang memiliki ketegangan tinggi.
  • Orang dengan riwayat keluarga keloid, pemilik kulit yang lebih gelap, atau yang pernah memiliki keloid lebih mungkin mengalami kondisi ini.

3. Perbedaan antara piercing bump dan keloid

Meskipun piercing bump dan keloid mungkin terlihat mirip, tetapi ada beberapa perbedaan utama yang bisa membantu membedakannya:

  • Penampilan: Piercing bump biasanya berbentuk kecil, terangkat, merah atau merah muda, dan berada di sekitar area tindikan. Keloid, sebaliknya, lebih besar, lebih tebal, dan tidak berhenti di area luka asli.
  • Lokasi: Keloid bisa muncul di mana saja di tubuh, tetapi lebih sering terjadi di area dengan ketegangan tinggi seperti dada, punggung, bahu, atau lengan atas. Piercing bump biasanya terbatas pada area tindikan.
  • Perkembangan: Piercing bump biasanya muncul segera setelah tindikan dan bisa bertahan selama beberapa minggu atau bulan. Keloid, di sisi lain, bisa membutuhkan waktu beberapa bulan untuk muncul setelah cedera atau operasi dan dapat terus membesar.
  • Faktor risiko: Piercing bump bisa terjadi pada siapa saja yang mendapatkan tindikan, tetapi keloid lebih umum terjadi pada orang dengan kulit yang lebih gelap, riwayat keloid sebelumnya, atau riwayat keluarga dengan keloid.
  • Respons terhadap perawatan: Piercing bump biasanya merespons dengan baik perawatan luka yang tepat, sementara keloid lebih sulit diobati dan mungkin memerlukan perawatan yang lebih agresif seperti suntikan kortikosteroid, terapi laser, atau pengangkatan bedah.

4. Perawatan untuk piercing bump dan keloid

ilustrasi krim (pexels.com/SHVETS production)

Perawatan untuk piercing bump

  • Jangan mengganti atau melepas perhiasan setidaknya selama 6 minggu.
  • Mencuci tangan sebelum menyentuh area tindikan.
  • Mencuci tindikan dengan larutan saline atau sabun lembut dan air sekali sehari.
  • Mengeringkan area dengan kapas bersih setelah mandi dan menghindari menggunakan handuk, yang bisa membawa bakteri.

Perawatan untuk keloid

  • Kortikosteroid: Obat ini dapat membantu mengecilkan keloid. Orang biasanya membutuhkan sekitar empat suntikan, satu setiap 3–4 minggu.
  • Bedah: Keloid dapat diangkat melalui prosedur bedah. Namun, keloid bisa kembali meski sudah diangkat.
  • Terapi laser: Terapi ini bisa membantu menghaluskan bekas keloid dan memudarkannya.
  • Cryotherapy: Digunakan untuk keloid kecil, prosedur ini melibatkan pembekuan keloid oleh dokter untuk melunakkannya dan mengurangi ukurannya.

5. Pencegahan

Meskipun tidak ada cara untuk mencegah piercing bump dan keloid sepenuhnya, tetapi kebiasaan perawatan kulit yang baik dapat membantu.

Menggunakan tabir surya dan menutupi keloid dapat mencegah perubahan tambahan yang membuatnya tampak lebih besar atau lebih mencolok seiring waktu.

Selain itu, jika kamu rentan terhadap keloid, ada baiknya menghindari tindikan atau membuat tato.

Memahami perbedaan antara piercing bump dan keloid sangat penting untuk mendapatkan perawatan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Meski keduanya bisa terlihat serupa, tetapi pendekatan penanganannya berbeda, sehingga konsultasi dengan dokter kulit adalah langkah terbaik untuk menangani kondisi ini.

Dengan perawatan yang tepat, risiko pertumbuhan bekas luka yang lebih besar atau lebih serius dapat diminimalkan.

Referensi

Clinikally. Diakses pada Oktober 2024. Comparing Piercing Bumps and Keloids: Spotting the Differences.
Medical News Today. Diakses pada Oktober 2024. Piercing bump vs. keloid: How to tell the difference.
Verywell Health. Diakses pada Oktober 2024. Piercing Bump vs. Keloid: What Are the Differences?

Editorial Team