ilustrasi pasien dirawat di rumah sakit (pexels.com/RDNE Stock project)
Setiap prosedur bedah memiliki risiko tersendiri, termasuk sedot lemak dan operasi bariatrik.
Sedot lemak, meskipun umumnya aman, bisa menyebabkan komplikasi seperti infeksi, pendarahan, dan pembentukan gumpalan lemak.
Pemulihan dari sedot lemak biasanya lebih cepat dibandingkan dengan operasi bariatrik. Pasien umumnya bisa kembali beraktivitas normal dalam beberapa minggu.
Operasi bariatrik memiliki risiko yang lebih tinggi karena sifatnya yang lebih invasif. Komplikasi potensial termasuk infeksi, pendarahan, kebocoran saluran pencernaan, dan defisiensi nutrisi.
Pemulihan dari operasi bariatrik memerlukan waktu yang lebih lama dan melibatkan perubahan gaya hidup yang signifikan. Meskipun begitu, manfaat jangka panjang dari penurunan berat badan sering kali lebih besar dari risiko prosedur ini.
Sedot lemak dan operasi bariatrik adalah dua prosedur yang sangat berbeda dalam hal tujuan, metode, dan hasil. Sedot lemak lebih berfokus pada perbaikan estetika, sedangkan operasi bariatrik bertujuan untuk mengurangi berat badan secara drastis.
Referensi
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada Juli 2024. Types of Weight-loss Surgery.
Arterburn, David E., Dana A. Telem, dkk. “Benefits and Risks of Bariatric Surgery in Adults.” JAMA 324, no. 9 (1 September 2020): 879.
Wu, Shannon, Demetrius M. Coombs, dkk. “Liposuction: Concepts, safety, and techniques in body-contouring surgery.” Cleveland Clinic Journal of Medicine 87, no. 6 (1 Juni 2020): 367–75.