Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Operasi Bariatrik, Salah Satunya Bypass Lambung

ilustrasi operasi (pexels.com/Skip Class)
Intinya sih...
  • Operasi bariatrik bertujuan untuk meningkatkan penurunan berat badan serta mengobati atau mencegah penyakit yang berhubungan dengan obesitas.
  • Jenis operasi bariatrik meliputi gastric sleeve, bypass lambung, gastric band, dan biliopancreatic diversion with duodenal switch (BPD/DS).
  • Masing-masing jenis operasi bariatrik memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan.

Jenis operasi penurunan berat badan, yang juga disebut operasi bariatrik dan metabolik, yang mungkin paling baik untuk membantu menurunkan berat badan bergantung pada sejumlah faktor.

Tujuan dari operasi ini adalah untuk meningkatkan penurunan berat badan. Operasi ini juga digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit yang berhubungan dengan obesitas (seperti diabetes). Operasi bariatrik dapat mencapai tujuan ini dengan membatasi jumlah makanan yang dapat ditahan dan/atau diserap oleh lambung. Beberapa jenis operasi dapat dilakukan untuk mencapai tujuan ini.

Diskusikan dengan dokter bedah mengenai jenis operasi bariatrik yang tersedia dan paling baik buat kamu.

1. Gastric sleeve

ilustrasi operasi bariatrik sleeve gastrectomy atau gastric sleeve (commons.wikimedia.org/ http://www.scientificanimations.com/wiki-images)

Dalam operasi gastric sleeve/sleeve gastrectomy, atau juga disebut sebagai vertical gastric sleeve, dokter bedah akan mengangkat sekitar 80 persen lambung, sehingga mengurangi jumlah makanan yang bisa kamu makan. Yang tersisa adalah tabung atau selongsong sempit seukuran pisang yang terhubung ke usus.

Dengan mengangkat bagian lambung yang menghasilkan hormon yang memicu rasa lapar, prosedur ini juga mengurangi nafsu makan.

Kelebihan

  • Secara teknis sederhana dan waktu operasi lebih singkat.
  • Dapat dilakukan pada pasien tertentu dengan kondisi medis berisiko tinggi.
  • Dapat dilakukan sebagai langkah pertama bagi pasien dengan obesitas parah.
  • Dapat digunakan sebagai jembatan menuju prosedur bypass lambung atau SADI-S.
  • Penurunan berat badan yang efektif dan perbaikan kondisi terkait obesitas.

Kekurangan

  • Prosedur yang tidak dapat dipulihkan atau irreversible.
  • Dapat memperburuk atau menyebabkan timbulnya refluks dan heartburn baru.
  • Dampak yang lebih kecil pada metabolisme dibandingkan dengan prosedur bypass lambung.

2. Operasi bypass lambung

ilustrasi operasi bypass lambung, gastric bypass, atau Roux-en-Y gastric bypass (flickr.com/Edward Roberts)

Operasi bypass lambung (gastric bypass), juga disebut Roux-en-Y gastric bypass, pertama kali dikembangkan pada tahun 1960-an, dan pendekatan laparoskopi telah disempurnakan sejak tahun 1993.

Ini adalah salah satu jenis operasi yang paling umum dan efektif dalam mengobati obesitas dan penyakit terkait obesitas.

Operasi ini menggabungkan pendekatan restriktif dan malabsorptif.

Pertama-tama, dokter bedah membagi lambung menjadi dua bagian, menutup bagian atas dari bagian bawah. Dokter kemudian menghubungkan lambung bagian atas langsung ke bagian bawah usus halus.

Pada dasarnya, dokter bedah membuat jalan pintas untuk makanan, melewati bagian lambung dan usus halus. Melewatkan bagian-bagian saluran pencernaan ini berarti tubuh menyerap lebih sedikit kalori dan nutrisi.

Kelebihan

  • Penurunan berat badan yang dapat diandalkan dan tahan lama.
  • Efektif untuk remisi kondisi terkait obesitas.
  • Teknik yang disempurnakan dan terstandarisasi.

Kekurangan

  • Secara teknis lebih rumit jika dibandingkan dengan gastric sleeve atau gastric band.
  • Lebih banyak kekurangan vitamin dan mineral daripada gastric sleeve atau gastric band.
  • Ada risiko komplikasi dan obstruksi usus halus.
  • Ada risiko timbulnya tukak, terutama dengan penggunaan obat inflamasi nonsteroid atau tembakau.
  • Dapat menyebabkan "sindrom dumping", yaitu perasaan mual setelah makan atau minum, terutama yang manis-manis.

3. Adjustable gastric band

ilustrasi operasi adjustable gastric band (commons.wikimedia.org/James P Gray)

Operasi gastric band dilakukan dengan memasang cincin silikon di sekeliling bagian atas lambung.

Tindakan ini membagi lambung menjadi dua bagian. Bagian atas lambung menampung lebih sedikit makanan dan kamu akan merasa kenyang karena makan lebih sedikit.

Pita selang kecil yang digunakan dapat disesuaikan dan bisa diperbesar atau diperkecil sesuai kebutuhan. Operasi ini juga reversibel.

Kelebihan

  • Tingkat komplikasi terendah segera setelah operasi.
  • Tidak ada pemisahan lambung atau usus.
  • Pasien umumnya bisa pulang pada hari operasi.
  • Pita dapat dilepas jika diperlukan.
  • Risiko terendah untuk kekurangan vitamin dan mineral.

Kekurangan

  • Pita mungkin memerlukan beberapa penyesuaian dan kunjungan ke dokter setiap bulan selama tahun pertama.
  • Penurunan berat badan lebih lambat dan lebih sedikit dibandingkan dengan jenis prosedur lainnya.
  • Ada risiko pita bergerak (selip) atau kerusakan pada lambung seiring waktu (erosi).
  • Memerlukan implan asing untuk tetap berada di dalam tubuh.
  • Memiliki tingkat operasi ulang yang tinggi.
  • Dapat mengakibatkan masalah menelan dan pembesaran esofagus.

4. Biliopancreatic diversion with duodenal switch (BPD/DS)

ilustrasi operasi biliopancreatic diversion with duodenal switch (BPD/DS) untuk penurunan berat badan (commons.wikimedia.org/BruceBlaus)

Operasi ini, yang juga dikenal sebagai duodenal switch, merupakan gabungan teknik operasi gastric sleeve dan bypass lambung.

Jenis operasi bariatrik ini mengubah ukuran lambung dan panjang usus halus. Operasi ini membatasi jumlah makanan yang dapat kamu makan, cerna, dan serap. BPD/DS tidak dilakukan sebanyak operasi penurunan berat badan lainnya.

Kelebihan

  • Salah satu hasil terbaik untuk memperbaiki obesitas.
  • Memengaruhi hormon usus sehingga menyebabkan lebih sedikit rasa lapar dan lebih kenyang setelah makan.
  • Ini adalah prosedur yang paling efektif untuk pengobatan diabetes tipe 2.

Kekurangan

  • Memiliki tingkat komplikasi yang sedikit lebih tinggi daripada prosedur lainnya.
  • Tingkat malabsorpsi tertinggi dan kemungkinan lebih besar kekurangan vitamin dan mikronutrien.
  • Refluks dan heartburn dapat berkembang atau bertambah parah.
  • Risiko buang air besar yang lebih encer dan lebih sering.
  • Operasi yang lebih rumit yang membutuhkan waktu operasi lebih lama.

5. Single anastomosis duodeno-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI-S)

ilustrasi operasi single anastomosis duodenal-ileal bypass with sleeve gastrectomy (SADI-S) untuk menurunkan berat badan (asmbs.org)

Ini adalah bentuk yang lebih sederhana dari BPD/DS. Pada dasarnya, ini adalah sleeve gastrectomy yang diikuti dengan bypass usus halus. Jenis operasi bariatrik ini memiliki elemen teknik restriktif dan malabsorptif.

Dokter bedah pertama-tama membuat gastric sleeve yang sempit dengan membuang sekitar 70 hingga 80 persen lambung. Dokter kemudian mengalihkan sebagian usus halus, menciptakan dua jalur—satu membawa makanan dari lambung ke usus, yang lain membawa empedu dari hati ke usus halus.

Lambung yang lebih kecil berarti kamu merasa kenyang dengan lebih sedikit makanan. Dan, karena makanan yang kamu makan memiliki lebih sedikit waktu untuk bercampur dengan asam pencernaan, kamu menyerap lebih sedikit kalori.

Kelebihan

  • Sangat efektif untuk penurunan berat badan jangka panjang dan remisi diabetes tipe 2.
  • Lebih sederhana dan lebih cepat dilakukan daripada bypass lambung atau BPD/DS.
  • Pilihan yang baik untuk pasien yang telah menjalani sleeve gastrectomy dan ingin menurunkan berat badan lebih lanjut.

Kekurangan

  • Vitamin dan mineral tidak diserap sebaik pada sleeve gastrectomy atau gastric band.
  • Jenis operasi baru dengan hanya data hasil jangka pendek.
  • Potensi untuk memperburuk atau mengembangkan refluks baru.
  • Risiko buang air besar yang lebih encer dan lebih sering.

Jika kamu memiliki berat badan yang harus dikurangi secara signifikan dan strategi medis dan gaya hidup lainnya tidak berhasil, kamu mungkin menjadi kandidat untuk operasi bariatrik.

Operasi ini dapat membantu menurunkan berat badan dalam jumlah banyak dengan cepat dan mempertahankannya, tetapi di sisi lain juga memiliki risiko dan efek samping yang perlu dipertimbangkan.

Bicarakan dengan tim perawatan medis mengenai jenis operasi bariatrik yang tersedia dan yang paling cocok dengan kebutuhan dan kondisi kamu.

Referensi

American Society for Metabolic & Bariatric Surgery. Diakses pada Juni 2024. Bariatric Surgery Procedures.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases. Diakses pada Juni 2024. Types of Weight-loss Surgery.
Verywell Health. Diakses pada Juni 2024. 5 Types of Bariatric Surgery: A Guide to Making the Best Decision.
WebMD. Diakses pada Juni 2024. Choosing a Type of Weight Loss Surgery.
OSF Healthcare System. Diakses pada Juni 2024. What are the Three Different Types of Weight Loss Surgeries?
Wiggins, Tom, Nadia Guidozzi, dkk. “Association of bariatric surgery with all-cause mortality and incidence of obesity-related disease at a population level: A systematic review and meta-analysis.” PLoS Medicine 17, no. 7 (July 28, 2020): e1003206.
University of Rochester Medical Center Rochester. Diakses pada Juni 2024. Biliopancreatic Diversion with Duodenal Switch (BPD-DS) Weight-Loss Surgery.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Nuruliar F
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us