Ilustrasi pria minum obat (pexels.com/Ron Lach)
Hingga saat ini, belum ada vaksin untuk HMPV, meskipun penelitian sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang efektif. Pencegahan utama adalah menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak dengan orang sakit. Jika terinfeksi, pengobatan biasanya bersifat suportif, seperti mengonsumsi obat pereda demam dan menjaga hidrasi tubuh.
Untuk RSV, ada vaksin baru bernama RSVpreF yang telah disetujui di beberapa negara untuk melindungi bayi dan orang dewasa. Selain itu, ada juga terapi imun pasif dengan menggunakan antibodi monoklonal, yang sangat efektif untuk bayi prematur atau mereka dengan risiko tinggi. Dengan kata lain, langkah pencegahan untuk RSV saat ini lebih maju dibandingkan HMPV.
Jadi, meskipun HMPV dan RSV sama-sama menyerang saluran pernapasan, mereka memiliki banyak perbedaan mulai dari penyebab, kelompok usia yang rentan, hingga gejala dan pencegahannya. Penting banget untuk selalu waspada, terutama jika ada anggota keluarga yang rentan terhadap infeksi pernapasan. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa lebih siap menghadapi musim flu berikutnya.
Referensi
"Respiratory Syncytial Virus Infection (RSV)". Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada Januari 2025.
"Human Metapneumovirus". World Health Organization. Diakses pada Januari 2025.
"Differences Between HMPV and RSV Infections". ScienceDirect. Diakses pada Januari 2025.