Pil KB darurat terbaik yang dikonsumsi bisa berbeda pada masing-masing individu. Bahkan, satu momen bisa berbeda dengan momen yang lain. Hal ini dipengaruhi oleh seberapa cepat sadar perlu meminum kontrasepsi darurat.
Jika kurang dari 72 jam, kamu bisa mengonsumsi levonorgestrel (seperti Plan B). Sebab, obat jenis ini akan berkurang efektivitasnya setelah batas waktu tersebut. Selebihnya, ulipristal (seperti ella®), bisa bekerja lebih baik.
Konsumsi kontrasepsi darurat juga bergantung pada berat badan. Levonorgestrel (Plan B) kurang efektif apabila berat seseorang lebih dari 165 pon atau sekitar 75 kg. Adapun ulipristal (ella) kurang maksimal apabila berat seseorang lebih dari 195 pon atau sekitar 88 kg. Alternatif lainnya adalah pemasangan IUD karena tidak memperhitungkan berat badan.
Pil KB darurat terbaik adalah yang mudah didapatkan. Plan B mungkin lebih terjangkau karena kamu tidak memerlukan resep dokter untuk menebusnya. Sementara itu, ellen wajib dikonsumsi sesuai saran pengobatan dari dokter.
Terakhir, levonorgestrel (Plan B) aman dikonsumsi pada ibu menyusui. Obat ini tidak akan mencampuri ASI. Namun, pada elle yang mengandung ulipristal, kamu perlu memompa ASI dan membuangnya selama 72 jam. Sebab, obat ini mempengaruhi dan terserap ke ASI ibu.
Selain itu, kamu tidak boleh menggunakan dua obat kontrasepsi darurat sekaligus. Bukan meningkatkan efektivitas, campuran keduanya dapat meningkatkan risiko efek samping serius.
Pil KB darurat bisa jadi solusi ketika seks tanpa pengaman terjadi. Namun, pastikan konsumsinya tepat dan tidak selalu digunakan sebagai kontrasepsi harian.