ilustrasi alat kontrasepsi (unsplash.com/Reproductive Health Supplies Coalition)
Ada beberapa pilihan kontrasepsi non hormonal yang perlu resep dari dokter.
1. Phexxi
Tahun 2020, U.S. Food and Drug Administration (FDA) menyetujui Phexxi. Alat kontrasepsi ini berupa gel yang dimasukkan dalam waktu 1 jam setelah berhubungan intim. Gel ini membantu menjaga pH vagina tetap asam. Lingkungan asam tidak layak huni bagi sperma, sehingga tidak akan mencapai dan membuahi sel telur.
Formulasinya berbeda dengan spermisida karena mengandung asam laktat, asam sitrat, dan kalium bitartrat, bukan nonoxynol-9. Ini telah ditemukan kurang merusak sel-sel vagina.
Tingkat keberhasilan alat kontrasepsi ini 79 hingga 86 persen.
Produk ini belum tersedia di Indonesia.
2. Cervical cap
Cervical cap atau sumbat rahim adalah penutup silikon untuk serviks. Sumbat ini dimasukkan sebelum berhubungan seks dan bisa dibiarkan hingga dua hari. Ini memberikan penghalang sehingga sperma tidak bisa mencapai sel telur.
Alat kontrasepsi ini paling efektif jika digunakan dengan spermisida. Bersama-sama, efektivitasnya melawan kehamilan adalah 71 hingga 86 persen.
Tidak semua serviks memiliki ukuran yang sama, sehingga dokter perlu mengukur serviks dan meresepkan ukuran yang tepat.
3. Diafragma
Diafragma mirip cervical cap, tetapi ukurannya lebih besar. Diafragma adalah alat kontrasepsi berbentuk cangkir dangkal yang terbuat dari silikon lembut, dan menutupi leher rahim saat dimasukkan ke dalam vagina. Diafragma bertindak sebagai penghalang antara sperma dan sel telur.
Untuk perlindungan terbaik, gunakan diafragma bersama spermisida—efikasinya 87 persen.
4. IUD tembaga
Ini merupakan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR atau IUD), berupa alat plastik berbentuk T yang kecil dan lentur dengan pembungkus tembaga.
Sperma menghindari tembaga, sehingga saat alat kontrasepsi terpasang, sperma tidak bisa berenang menuju sel telur dan tidak akan membuahi sel telur.
Ada jenis AKDR lain, tetapi ini satu-satunya pilihan non hormonal. IUD tembaga memiliki tingkat kemanjuran yang sangat tinggi, yaitu 99 persen, dan bisa bertahan hingga 10 tahun.