Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pneumonia Menjadi Musuh Utama Jemaah Haji

ilustrasi jemaah haji (unsplash.com/Hassan Altarazi)
ilustrasi jemaah haji (unsplash.com/Hassan Altarazi)
Intinya sih...
  • Pneumonia menjadi ancaman utama bagi jemaah haji.
  • RSV menjadi pemicu utama pneumonia di kalangan jemaah haji.
  • Kondisi lingkungan ekstrem dan paparan virus respiratori menjadi tantangan besar dalam menjaga kesehatan jemaah haji.

Penyakit saluran pernapasan, khususnya pneumonia, menjadi ancaman utama bagi kesehatan jemaah haji. Data dari pelaksanaan haji tahun 2023 menunjukkan sebanyak 1.008 jemaah dirawat akibat pneumonia di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 240 lainnya harus dirujuk ke rumah sakit di Arab Saudi.

"Tiap tahunnya penanganan terhadap jemaah lansia menjadi tantangan tersendiri khususnya dalam aspek kesehatan, mengingat kondisi mereka yang rentan. Oleh karena itu, kesiapan spiritual dan fisik harus dipersiapkan secara seimbang," jelas Dr. dr. Endy M. Astiwata, MA, FIIS, CRGP, CPLHI., dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah RI, dalam diskusi media GSK pada Rabu (16/7/2025) di Jakarta.

Dia menjelaskan bahwa suhu ekstrem di Arab Saudi (bisa sangat panas atau sangat dingin) bisa menyebabkan iritasi saluran napas. Ditambah lagi, kepadatan jemaah mempercepat penularan virus dan bakteri.

"Jemaah yang lansia dan memiliki komorbid seperti diabetes atau hipertensi juga lebih rentan mengalami infeksi berat," ungkapnya.

RSV jadi pemicu utama pneumonia di kalangan jemaah Haji

Salah satu penyebab utama pneumonia pada jemaah haji, dikatakan oleh Dr. Endy, adalah infeksi respiratory syncytial virus (RSV). Virus ini merupakan penyebab infeksi saluran pernapasan yang umum, tetapi bisa menjadi berbahaya pada kelompok rentan seperti bayi, lansia, serta individu dengan penyakit paru kronis atau jantung bawaan.

“RSV dapat berkembang menjadi penyakit serius dan bahkan menyebabkan kematian, terutama dalam kondisi lingkungan ekstrem seperti di Arab Saudi,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa sekitar 1 dari 3 jemaah yang berkunjung ke Tanah Suci mengalami gejala penyakit pernapasan. Dari kasus tersebut, influenza dan RSV merupakan virus yang paling sering dilaporkan sebagai pemicu utama.

Hal ini menunjukkan bahwa selain faktor kelelahan dan paparan lingkungan, paparan virus respiratori juga menjadi tantangan besar dalam menjaga kesehatan jemaah selama menjalankan ibadah. Pencegahan seperti vaksinasi influenza, penggunaan masker, dan menjaga kebersihan tangan menjadi langkah penting.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nuruliar F
EditorNuruliar F
Follow Us