Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Mencegah Infeksi Saluran Pernapasan saat Mudik

ilustrasi infeksi saluran pernapasan (unsplash.com/Towfiqu barbhuiya)
Intinya sih...
  • Mudik meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan karena tingginya interaksi sosial.
  • Vaksinasi dapat melindungi dari penyakit yang berpotensi parah, termasuk infeksi saluran pernapasan.
  • Perlengkapan seperti masker, hand sanitizer, dan obat-obatan penting saat mudik.

Menjelang Lebaran, banyak orang mudik untuk berkumpul dengan keluarga yang jauh. Namun, seiring dengan meningkatnya volume perjalanan, mudik meningkatkan risiko infeksi saluran pernapasan selama perjalanan.

Infeksi saluran pernapasan adalah penyakit yang memengaruhi sistem pernapasan, seperti paru-paru, saluran udara, dan pembuluh darah. Penyakit pernapasan membuat seseorang sulit bernapas secara normal, bahkan bisa berakibat fatal.

Seiring dengan jutaan pemudik yang memadati stasiun, terminal, bandara, dan jalanan, risiko infeksi meningkat karena tingginya interaksi sosial. Kabar baiknya, dengan mengambil beberapa tindakan pencegahan sederhana, kamu dapat secara signifikan mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan selama mudik.

1. Vaksinasi

Vaksinasi adalah salah satu cara paling efektif untuk melindungi diri dari penyakit yang berpotensi parah, termasuk infeksi saluran pernapasan.

Tidak ada vaksin yang tersedia untuk melindungi diri dari semua infeksi saluran pernapasan. Namun, ada vaksin yang dapat memberikan perlindungan dari infeksi pernapasan tertentu, seperti vaksin flu, COVID-19, ARV, dan pneumonia.

Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui vaksin apa yang kamu perlukan.

2. Siapkan perlengkapan kesehatan perjalanan

ilustrasi masker dan hand sanitizer (freepik.com/freepik)

Menyediakan perlengkapan kesehatan dapat membantu mencegah penyakit dan merespons gejala ringan dengan cepat. Barang-barang yang mungkin kamu butuhkan selama perjalanan, termasuk:

  • Masker (N95 atau masker bedah).
  • Pembersih tangan dan tisu desinfektan.
  • Tisu.
  • Obat bebas untuk sakit kepala, gejala flu, atau sakit perut.

3. Tetap terhidrasi

Salah satu kebiasaan traveling sehat yang paling sederhana namun sering diabaikan adalah tetap terhidrasi.

Dehidrasi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuatmu lebih rentan terhadap infeksi. Ingatlah untuk membawa banyak air dan minum banyak cairan selama sahur dan berbuka. Aturan praktisnya adalah minum setidaknya delapan gelas air sehari, terutama jika destinasi perjalanan adalah area yang kering atau dataran tinggi.

Kamu bisa minum dua gelas saat berbuka, empat gelas pada malam hari, dan dua gelas saat sahur. Hidrasi yang tepat dapat membantu menjaga kesehatan sistem pernapasan dan menangkal potensi infeksi pernapasan, termasuk pneumonia.

4. Terapkan kebersihan yang baik

ilustrasi mencuci tangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Sangat penting untuk menerapkan praktik kebersihan yang baik saat bepergian guna menjaga kesehatan. Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air bersih menjadi langkah utama dalam membunuh kuman yang menempel.

Jika tidak tersedia air dan sabun, kamu bisa menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

Juga, hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, karena area ini rentan menjadi jalur masuk kuman ke dalam tubuh. Dengan praktik kebersihan yang baik, risiko terkena infeksi saluran pernapasan secara signifikan dapat berkurang.

5. Hindari kontak dekat

Kontak dekat dengan orang yang sakit dapat meningkatkan risiko infeksi. Hindari berjabat tangan atau memeluk orang yang tampak tidak sehat. Jika seseorang di dekatmu batuk atau bersin, cobalah untuk menjaga jarak yang aman.

Untuk lebih melindungi diri dari potensi infeksi, sebisa mungkin hindari menyentuh wajah dengan tangan yang kotor. Mata, hidung, dan mulut adalah pintu bagi kuman untuk memasuki tubuh. Mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan dapat membantu mengurangi risiko infeksi saat bepergian.

6. Selalu pakai masker

ilustrasi seseorang memakai masker (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dalam pandemik atau tidak, masker tetap menjadi alat yang ampuh untuk melindungi dari penyakit pernapasan. Masker N95 memberikan perlindungan terbaik, tetapi masker bedah yang tepat juga merupakan alternatif yang baik.

Pastikan kamu mengenakan masker sepanjang waktu, terutama jika kamu mudik dengan menggunakan transportasi umum.

7. Pantau kesehatan

Jika kamu mulai merasa tidak sehat selama atau setelah perjalanan, penting untuk bertindak cepat guna mengurangi risiko penyebaran penyakit kepada orang lain. Gejala seperti demam, batuk, pilek, flu, dan kelelahan dapat mengindikasikan timbulnya suatu penyakit.

Jika kamu menunjukkan gejala sakit sebelum mudik, pertimbangkan untuk menunda mudik jika memungkinkan. Juga, segera konsultasikan dengan dokter untuk menentukan tindakan terbaik. 

Demikianlah beberapa cara untuk menghindari infeksi saluran pernapasan selama perjalanan mudik. Mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan dapat membantu memastikan kamu tetap sehat. Selamat mudik dan semoga perjalananmu menyenangkan!

Referensi 

"Avoid Respiratory Illness While Traveling." Canadian Travel Clinics. Diakses Maret 2025. 
"Pneumonia Prevention: Your Travel Clinic’s Top Tips." Everest Travel Clinic. Diakses Maret 2025. 
"Reducing Your Risk of Spreading Respiratory Infections (RTIs)." Fit for Travel NHS. Diakses Maret 2025. 
"7 Tips to Protect Your Health During Holiday Air Travel." UT Health Austin. Diakses Maret 2025. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nurulia R F
Eka Amira Yasien
Nurulia R F
EditorNurulia R F
Follow Us