Ya, seseorang bisa mengidap pneumonia tanpa mengalami demam.
Ada laporan yang mencatat bahwa gejala pneumonia tidak selalu terjadi pada saat yang bersamaan. Disebutkan juga bahwa beberapa kelompok orang mungkin tidak mengalami semua gejala pneumonia yang umum.
Bayi, orang dewasa yang lebih tua, dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin mengalami gejala yang tidak biasa, seperti suhu yang lebih rendah dari biasanya, bukan demam.
Lansia dan mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah mungkin juga mengalami gejala yang lebih sedikit atau lebih ringan. Selain itu, lansia juga mungkin mengalami gejala kebingungan.
Gejala pneumonia pada bayi mungkin meliputi:
- Muntah.
- Batuk.
- Tampak gelisah atau lelah.
- Kesulitan bernapas, seperti: mengerang, napas cepat, warna kebiruan pada bibir dan kulit, pelebaran lubang hidung saat bernapas, dan otot-otot tertarik ke dalam di antara tulang rusuk saat bernapas.
Kesimpulannya, seseorang mungkin saja mengidap pneumonia tanpa demam. Namun, ini sepertinya lebih mungkin terjadi pada lansia, bayi, dan orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah. Kelompok-kelompok ini mungkin mengalami suhu tubuh yang lebih rendah dari biasanya.
Selain itu, seseorang mungkin tidak mengalami semua gejala pneumonia secara bersamaan, atau mereka mungkin tidak mengalami beberapa gejala khas sama sekali.
Referensi
"Pneumonia". Ayo Sehat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Diakses November 2024.
"What Is Pneumonia?" National Heart, Lung, and Blood Institute. Diakses November 2024.
"Silent Pneumonia: What to Watch for When There's No Fever". Verywell Health. Diakses November 2024.
Institute for Quality and Efficiency in Health Care (IQWiG). “Overview: Pneumonia.” InformedHealth.org - NCBI Bookshelf, May 18, 2021.
"Is it possible to have pneumonia without a fever?" Medical News Today. Diakses November 2024.
"Can You Have Pneumonia Without a Fever?" Healthline. Diakses November 2024.