Penyakit kardiovaskular masih menjadi ancaman dunia akibat perannya sebagai penyebab kematian nomor satu. Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.
Di Indonesia, Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan tren peningkatan kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah. Setidaknya, 15 dari 1.000 orang, atau sekitar 2.784.064 individu, memiliki penyakit jantung.
Masalah tingkat polusi udara yang tinggi di beberapa kota di Indonesia, khususnya Jabodetabek, ternyata memiliki dampak terhadap kesehatan jantung.
Melalui sebuah rilis, dr. Teuku Istia Muda Perdan, SpJP, FIHA, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, memberikan informasi tentang hubungan antara polusi udara dan dampaknya untuk kesehatan jantung.