5 Fakta Precognitive Dream, ketika Mimpi Menjadi Nyata

Kamu pernah atau bahkan sering mengalami peristiwa yang sebelumnya dimimpikan? Tidak sedikit orang mengalami hal tersebut. Kedengarannya memang kebetulan, ya. Namun, tahukah kamu bahwa fenomena seperti itu ada istilahnya dalam dunia ilmiah, yaitu precognitive dream atau mimpi prekognitif.
Supaya kamu lebih memahami tentang precognitive dream, berikut lima informasi berkaitan dengan fenomena unik tersebut. Simak sampai habis, ya!
1.Precognitive dream adalah mimpi yang terjadi di dunia nyata
Kata prekognisi berarti persepsi akan kejadian pada masa yang akan datang. Dengan kata lain, orang dapat mengetahui apa yang terjadi di masa depan. Seakan-akan gambaran masa depan terjadi sebagaimana yang ada dalam pikiran.
Istilah precognitive dream mengacu pada mimpi yang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata. Fenomena ini juga populer disebut dengan mimpi masa depan. Walaupun terdengar seperti sesuatu yang mistis dan mustahil, fenomena semacam ini benar-benar ada, lho. Precognitive dream menjadi salah satu fenomena yang mendapat perhatian dalam dunia ilmiah.
2.Mimpi yang dikategorikan sebagai precognitive dream
Dilansir laman Sleep Foundation, ada sejumlah syarat bagaimana mimpi dikatakan sebagai precognitive dream. Syarat tersebut adalah mimpi harus dicatat atau diceritakan kepada orang lain. Kamu tidak bisa mencatat atau menceritakannya kepada orang lain setelah kejadian, melainkan harus sebelum kejadian.
Syarat lainnya adalah mimpi harus memiliki banyak detail dan spesifik sehingga kemungkinan terjadi secara kebetulan itu kecil. Kamu juga tidak boleh mengaturnya. Mimpi yang menjadi kenyataan karena kamu sendiri yang mengatur atau memengaruhi kejadiannya bukanlah mimpi prekognitif.
3.Contoh kasus terkenal precognitive dream yang pernah terjadi di dunia
Ada kasus yang berkaitan dengan precognitive dream. Kasus ini terbilang populer di dunia karena menyangkut orang yang berpengaruh dan tokoh terkenal. Kamu tentu mengenal Abraham Lincoln. Presiden Amerika Serikat ke-16 ini ternyata pernah mengalami precognitive dream.
Lincoln pernah bermimpi ia berjalan melalui Gedung Putih dan menemukan peti mati yang dijaga ketat. Ketika ia bertanya kepada seseorang penjaga siapa yang meninggal, penjaga pun menjawab bahwa presiden dibunuh oleh seorang pembunuh. Selang beberapa waktu, mimpi Lincoln pun menjadi nyata. Abraham Lincoln ditembak dan dibunuh.
Kasus lainnya yang populer adalah precognitive dream yang dialami Isaac Fruenthal dan Eugene Daily. Keduanya merupakan penumpang kapal Titanic. Fruenthal bermimpi sebelum menaiki kapal bahwa kapal yang ia tumpangi menabrak sesuatu dan tenggelam. Adapun Daily mengatakan kepada seorang teman bahwa ia bermimpi kapal Titanic tenggelam. Setiap malam saat Daily berada di kapal, ia mengalami mimpi menakutkan yang berulang. Pada hari saat kapal tersebut tenggelam, Daily kembali memberi tahu temannya bahwa mereka akan tenggelam malam itu juga.
4.Precognitive dream di mata ilmuwan
Dilansir laman OSC Medcom, para ilmuwan mengakui bahwa precognitive dream memang ada. Mimpi-mimpi tertentu yang dialami oleh seseorang tampaknya berkaitan dengan kejadian di masa depan. Meskipun demikian, penjelasan ilmiah tentang mekanisme precognitive dream masih belum ditemukan.
Dengan kata lain, ilmu pengetahuan belum dapat menjelaskan secara detail bagaimana precognitive dream dapat terjadi. Tidak ada informasi konkret berkaitan dengan fenomena ini, terlepas banyak orang mengalami kejadian unik ini, termasuk mungkin kamu.
5.Penyebab potensial precognitive dream
Dikutip dari laman OSC Medcom, ada sejumlah penyebab potensial yang dapat mendasari terjadinya precognitive dream. Di antara banyaknya mimpi yang terjadi di dunia ini, secara statistik tentunya ada beberapa yang muncul sebagai prekognisi.
Kemudian, jika berbicara tentang masa depan, hal ini dapat menjadi spesimen bahwa masa depan dipengaruhi oleh masa lalu. Dalam sejumlah kasus, mimpi juga punya efek yang mendalam terhadap pemimpi. Pemimpi bisa saja memilih sesuatu atau mengambil langkah-langkah yang serupa seperti yang ia lihat dalam mimpinya (disadari atau tidak). Hal tersebut dilakukan agar ia bisa menciptakan kenyataan yang sama pula.
Selain penyebab potensial di atas, ada pula penyebab lainnya berkaitan precognitive dream. Dilansir laman Sleep Foundation, sejumlah kemungkinan penjelasan untuk precognitive dream adalah adanya ingatan selektif dan koneksi bawah sadar. Ingatan selektif berarti orang cenderung lebih ingat mimpi yang “sesuai” dengan kejadian nyata dibanding mimpi yang tidak. Koneksi bawah sadar berarti mimpi membantu seseorang memproses ingatan dan emosi. Seseorang barangkali menangkap suatu hal yang tidak disadarinya.
Apakah kamu semakin tertarik dengan fenomena precognitive dream? Terlepas dari penjelasan ilmiah maupun spekulasi yang ada, fenomena ini tetap menjadi hal menarik untuk dipelajari. Boleh jadi precognitive dream merupakan petunjuk baik ataupun buruk bagi seseorang.
Referensi
"What Are Precognitive (Premonition) Dreams?" Sleep Foundation. Diakses Februari 2025.
"Precognitive Dream: Fenomena Mimpi Menjadi Kenyataan." OSC Medcom. Diakses Februari 2025.
Schredl, M. (2009). "Frequency of precognitive dreams: Association with dream recall and personality variables." Journal of the Society for Psychical Research, 73(895[2])[2], 83–91.